Maksud Hati Berlebaran di Kampung Halaman, Nyawa PMI Hong Kong Asal Gondanglegi Malang Justru Melayang di Tangan Anak Kandungnya
MALANG – Berlebaran berkumpul bersama keluarga besar tentu menjadi idam-idaman bagi setiap orang, terutama mereka yang diperantauan. Pun demikian halnya dengan Sunarsih (47), seorang PMI Hong Kong asal Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Namun naas bagi Sunarsih, akibat berselisih dengan anak laki-lakinya sendiri, nyawanya melayang akibat mengalami pendarahan akut hari ini (15/04/2023).
Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari beberapa sumber lokal di Gondanglegi, Sunarsih sampai di kampung halaman baru sepekan. Namun tiga hari sebelum kejadian Sunarsih diketahui telah berselisih hingga cek cok dengan Dapit (28) anak kandungnya.
Ending dari perselisihan ibu dengan anak tersebut mengakibatkan sang anak gelap mata, hingga berujung pembacokan yang dilakukan Dapit terhadap Ibunya.
Peristiwa ini terungkap, dan kali pertama diketahui oleh Irfan, tetangga korban yang melihat korban dalam kondisi bersimbah darah berteriak minta tolong kemudian tubuhnya terhuyung hingga jatuh di depan rumah korban pagi tadi.
“Saya terkejut melihat korban berlari dari dalam rumah dengan bersimpah darah, kemudian ia terjatuh tepat di depan rumahnya dan tak sadarkan diri,” paparnya.
Irfan pun berteriak dan meminta tolong warga setempat. Saat itu juga korban diselamatkan dan membawanya ke rumah sakit.
“Tapi karena luka cukup parah akhirnya meninggal. Pelaku dan barang bukti yaitu pisau sudah diamankan warga dan diserahkan ke pihak kepolisian,” tutupnya.
Seperti dikutip dari unggahan Instagram @informasi_malangraya, pelaku pelaku bernama Dapit, membacok ibunya, tepat di bagian dada.
Beberapa sumber menyebut, perselisihan tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan harta dan keuangan.
Kasus ini sedang dalam penanganan Kepolisian Resort Malang untuk ditindaklanjuti ke proses hukum selanjutnya.
Siapa sangka, maksud hati cuti untuk berlebaran di kampung halaman, takdir Allah justru menjadi kepulangan seterusnya ke alam keabadian.[]