December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mampu Menghasilkan Jutaan Ton, Inilah Daftar Provinsi Penghasil Beras Terbesar di Indonesia

3 min read

JAKARTA – Bersama India dan China, Indonesia dikenal sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) total produksi beras pada tahun 2019 tercatat sebanyak 31,31 juta ton.

Sementara Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat, luas Lahan Baku Sawah (LBS) Indonesia pada 2019 sebesar 7.463.948 hektare atau naik 358.000 hektare dibandingkan tahun 2018 seluas 7.105.145 hektare.

Pendataan luas lahan baku sawah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 Tanggal 17 Desember 2019 tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019.

Kendati memiliki luas wilayah yang lebih terbatas dibanding provinsi lain, namun Pulau Jawa ternyata mampu mendominasi produksi beras nasional. Tercatat 4 dari 10 provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia berada di Pulau Jawa.

Berdasarkan data year on year (yoy) secara keseluruhan terakhir yang dirilis BPS pada 2020, berikut 10 provinsi penghasil padi terbesar di Indonesia tahun 2019.

 

  1. Jawa Tengah

Jawa Tengah menjadi provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Dengan LBS seluas 1.049.661 hektare atau 32 persen dari luas wilayah Jawa Tengah, provinsi ini mampu menghasilkan padi sebanyak 9.655.653 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 5.539.448 ton beras.

  1. Jawa Timur

Jawa Timur menempati peringkat kedua sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Total produksi Jawa Timur mencapai 9.580.933,88 ton GKG atau setara 5.496.581 ton beras. Produksi sebanyak itu dihasilkan dari lahan sawah seluas 1.214.909 hektare yang merupakan 25,41 persen dari wilayah Jawa Timur.

  1. Jawa Barat

Posisi ketiga diisi oleh Negeri Tatar Pasundan, Jawa Barat. Provinsi ini mampu menghasilkan padi 9.084.957 ton GKG atau setara 5.212.039 ton beras. Dari segi lahan pertanian, Jawa Barat memiliki LBS seluas 928.218 hektare atau 26 persen dari total wilayah Jawa Barat. Maraknya industrialisasi menyebabkan luas lahan di Jawa Barat kian menyusut.

  1. Sulawesi Selatan

Menyebrang ke Pulau Sulawesi, posisi keempat diisi oleh Sulawesi Sulatan. Sebesar 14 persen wilayah Sulawesi Selatan diisi olah lahan sawah. Provinsi dengan ibu kota Makassar ini memiliki luas sawah sebesar 654.818 hektare dan mampu menghasilkan padi sebanyak 5.054.166 ton GKG atau setara 2.899.575 ton beras.

  1. Sumatra Selatan

Bergeser ke daratan Sumatra, posisi kelima diisi oleh Sumatra Selatan. Provinsi yang beribu kota Palembang ini memiliki luas lahan 470.602 hektare atau 5 persen dari total wilayah Sumsel. Dari luas lahan tersebut, Sumsel mampu memproduksi padi 2.603.396 ton GKG atau setara 1.493.568 ton beras.

  1. Lampung

Posisi keenam diisi oleh tetangga Sumatra Selatan, yakni Provinsi Lampung. Pada 2019, Lampung tercatat mampu menghasilkan padi 2.164.089 ton GKG atau setara 1.241.538 ton beras.Produksi sebanyak itu dihasilkan dari LBS seluas 361.699 hektare yang menempati 10 persen dari luas wilayah Lampung.

  1. Sumatra Utara

Menjadi provinsi ke-7 yang memiliki lahan sawah terbesar di Indonesia, Sumatra Utara mampu menghasilkan menghasilkan padi 2.078.901 ton GKG atau setara 1.192.665 ton beras dari 308.668 hektare sawah di wilayah tersebut. Luas sawah tersebut mengisi 4 persen dari keseluruhan wilayah Sumatra Utara.

  1. Aceh

Provinsi di ujung Barat Indonesia, Aceh, Menempati peringkat kedelapan sebagai penghasil beras terbesar. Memiliki lahan sawah seluas 310.012 hektare, provinsi yang dijuluki “Serambi Mekkah” ini mampu menghasilkan padi 1.714.437 ton GKG atau setara 983.572 ton beras.

  1. Sumatra Barat

Bergeser ke tanah minang, posisi kesembilan sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia ditempati oleh Sumatera Barat. Provinsi yang beribu kota Padang ini memiliki LBS seluas 311.671 hektare dan mampu menghasilkan padi 1.482.996 ton GKG atau setara 850.794 ton beras.

  1. Banten

Posisi terakhir diisi oleh provinsi di ujung Pulau Jawa, Banten. Provinsi ini mampu menghasilka padi sebanyak 1.470.503 ton GKG atau setara 843.627 ton beras. Produksi sebanyak itu dihasilkan dari lahan sawah seluas 303.731 hektare. []

Penulis Iip M. Aditiya

Advertisement
Advertisement