April 18, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Masa Studi Sekolah SMK akan Diperpanjang Menjadi Empat Tahun Agar Begitu Lulus Siap Menjadi PMI

2 min read

JAKARTA – Pendidikan vokasi di Indonesia mengalami revolusi! Kini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan (PK) akan menerapkan masa studi empat tahun sebagai langkah strategis menyiapkan lulusan yang kompetitif di pasar kerja global.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan SMK yang siap bekerja di luar negeri.

“Kami mendesain SMK agar memiliki masa studi yang lebih panjang, dengan tambahan satu tahun khusus untuk persiapan kerja internasional,” jelasnya dalam siaran YouTube Kemendikdasmen.

Dengan kurikulum yang diperbarui, tiga tahun pertama akan difokuskan pada pembelajaran inti, sementara tahun keempat didedikasikan untuk pelatihan dan sertifikasi profesional sebelum siswa diberangkatkan ke perusahaan mitra di luar negeri.

Untuk merealisasikan program ini, Kemendikdasmen menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) serta Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran. Kerja sama ini memastikan bahwa lulusan SMK tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang unggul, tetapi juga sertifikasi internasional yang diakui di berbagai negara.

“Kemenaker akan menyediakan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai wadah praktik siswa SMK, sementara Kementerian Perlindungan Pekerja Imigran akan menjamin penyaluran mereka ke perusahaan mitra di luar negeri,” tambah Mu’ti.

Lulusan SMK empat tahun ini akan mendapatkan sertifikat keahlian berstandar internasional, yang dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di luar negeri. Dengan adanya jaminan sertifikasi ini, siswa tidak hanya dibekali dengan keterampilan, tetapi juga kredibilitas yang tinggi di mata industri global.

Program ini diharapkan mampu menekan angka pengangguran dan menciptakan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Kami ingin lulusan SMK tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar global,” ungkap Mu’ti.

Sebagai penerus program SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK, SMK PK mengusung empat sektor prioritas utama, yaitu:

 

  1. Pemesinan dan konstruksi
  2. Ekonomi kreatif
  3. Hospitality dan layanan perawatan
  4. Kerja sama internasional (maritim, pertanian, KEK, dan sektor lainnya)

 

Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan kepala sekolah, peningkatan kualitas guru, pengembangan kurikulum berbasis industri, serta digitalisasi pendidikan. []

Advertisement
Advertisement