Mengaku Cemburu, Suami PMI Asal Trenggalek Tega Menghabisi Nyawa Hiyang Hiyangannya di Kamar Hotel

SURABAYA – Sebuah insiden pembunuhan menggegerkan warga Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Ponorogo, setelah kabar keberadaan sesosok mayat di dalam kamar 723 hotel Jaas Trenggalek pada Rabu (9/4/2025) siang kemarin tersiar di media masa.
Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline dari berbagai sumber menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 13:00 siang, saat pelaku menyerahkan diri ke Mapolres Trenggalek, mengaku baru saja melakukan pembunuhan dan korbannya ada didalam kamar 723 hotel Jaas.
Sontak, aparat Kepolisian langsung bergerak cepat dan mendatangi TKP yang dimaksud. Walhasil, ditemukan dua orang rergeletak bersimbah darah yang terdiri dari seorang perempuan berusia 33 tahun bernama Yuli Ningtyas dan anaknya Yuli berinisial K yang masih berusia 9 tahun.
Yuli merupakan janda muda asal Desa Pangkal Kecamatan Sawo Kabupaten Ponorogo. Sedangkan Slamet (41) sang pelaku merupakan warga Desa Kamulan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.
Slamet disebut memiliki profesi sebagai pesuruh di sebuah SMP di kawasan Durenan Trenggalek. Slamet masih terikat perkawinan dan memiliki seorang istri yang saat ini tengah bekerja di luar negeri menjadi PMI.
Kasatreskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro mengatakan, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Trenggalek. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap detail lebih lanjut dari kasus yang menghebohkan masyarakat ini.
AKP Eko juga menandaskan bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah kecemburuan.
“Pelaku dan korban diduga berpacaran. Namun, pelaku cemburu karena korban masih sering berkomunikasi dengan mantan suaminya. Pertengkaran terjadi sebelum kejadian, dan berujung pada kekerasan yang merenggut nyawa korban,” jelasnya.
Tragedi ini semakin memilukan karena anak korban, K (9 tahun), yang ikut bersama ibunya, juga menjadi korban.
“Anak korban mengalami luka di pelipis akibat penganiayaan dan kini dirawat di IGD,” tambah AKP Eko.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, termasuk sprei, bantal, dan selimut yang penuh bercak darah.
Kini ia harus meringkuk di bui usai terlibat kasus pembunuhan pacar gelapnya sendiri.
Slamet yang juga Nyambi sebagai sopir antar jemput ini tega membunuh Yuli hiyang hiyangannya dengan sebuah palu. Ia mengaku melakukan pembunuhan lantaran sakit hati dan cemburu karena sang selingkuhan sering berhubungan dengan mantan suaminya.
Sebelum melakukan pembunuhan, Slamet dan korban yang membawa anaknya masuk ke hotel Jaas sekira pukul 07.23 WIB menempati kamar 723.
Setelah bercengkrama hampir 5 jam di kamar hotel, sekira Pukul 12 .11 WIB pelaku keluar dari kamar sendirian.
Usut punya usut, Slamet ternyata menyerahkan diri ke Polres Trenggalek dan mengaku telah melakukan pembunuhan.
Hingga akhirnya tim Inafis Polres Trenggalek tiba di TKP dan masuk ke dalam kamar menemukan korban sudah tewas bersimbah darah.
Diduga korban tewas karena di pukul dengan palu di bagian kepala oleh pelaku yang kalap karena cemburu buta. []