September 12, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mengandung Bahan Berbahaya, Otoritas Hong Kong dan Taiwan Melarang Peredaran Indomie Varian Soto Banjar Limau

2 min read

HONG KONG – Bukan hanya karena populasi warga Indonesia, keberadaan produk mie instan asal Indonesia, Indomie dengan berbagai varian rasa di berbagai negara merupakan keberhasilan produsen melakukan penetrasi pasar lokal hingga produk tersebut digemari dan dikonsumsi warga lokal.

 

Seperti di Hong Kong dan Taiwan misalnya.

Namun penetrasi tersebut kembali terganggu dengan adanya temuan bahan berbahaya dalam salah satu variannya, yakni Indomie Soto Banjar Limau Kuit.

Menyusul Taiwan, otoritas Hong Kong menyatakan varian tersebut mengandung bahan berbahaya dan melarang peredarannya. Hong Kong meminta warganya untuk membuang dan tidak mengonsumsi produk Indomie varian rasa Soto Banjar Limau Kulit dengan batch yang dimaksud.

Selain itu, produk yang didapatkan melalui pembelian daring atau perjalanan internasional tidak dapat dikecualikan.

Sebelumnya, otoritas Taiwan melalui pusat keamanan pangan Taiwan (CFT), pada Kamis (11/9/2025) mengumumkan, Indomie varian ini positif memiliki kandungan pestisida  etilen oksida pada tingkat yang tidak memenuhi standar negara tersebut.

Sebagai informasi, etilen oksida merupakan bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan jika terpapar secara langsung. Banyak industri menggunakan etilen oksida untuk membuat produk baru. Namun, etilen oksida tidak diperuntukkan di sektor makanan atau minuman.

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), etilen oksida adalah gas yang mudah terbakar dengan bau yang sedikit manis.

Mengutip American Chemistry Council, senyawa ini serbaguna dan berharga untuk membantu membuat produk sehari-hari yang tak terhitung jumlahnya. Misalnya, digunakan untuk membuat pembersih rumah tangga, barang perawatan pribadi, membuat kain, dan mengubah bahan mentah menjadi bentuk yang lebih berguna.

Penggunaan etilen oksida yang kecil tetapi penting adalah sterilisasi peralatan medis. Diperkirakan lebih dari 50 persen dari semua perangkat medis disterilkan dengan etilen oksida.

 

Efek Samping Etilen Oksida

Dikutip dari CDC, efek samping etilen oksida untuk kesehatan jika Anda terpapar meliputi: sakit kepala, sakit perut, muntah, diare, kesulitan bernapas, mengantuk, merasa lemah atau lesu, menjadi sangat lelah, mengalami luka bakar pada mata dan kulit, hingga memiliki masalah reproduksi.

Bahaya etilen oksida yang muncul bervariasi tergantung situasinya, seperti berapa banyak etilen oksida yang terpapar, berapa lama, dan apa yang dilakukan. Jika paparan etilen oksida bersifat kronis, efek sampingnya dapat menyebabkan kanker.

Namun, risiko kanker minimal untuk populasi umum karena kebanyakan orang tidak terpapar etilen oksida dalam jumlah yang signifikan.

Oleh karena itu, pekerja pabrik yang bersentuhan dengan etilen oksida hampir setiap hari wajib menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan untuk meminimalisir efek paparan. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply