Menganiaya Hiyang Hiyangannya, Seorang PMI di Jepang Berurusan dengan Kepolisian
JAKARTA – Maksud hati ingin balikan, namun kenyataan tak sesuai harapan, hingga cintanya membuahkan aksi kekerasan.
Begitulah yang dilakukan MNH (29) saat berusaha mengajak S (24) yang juga sama sama PMI di Jepang balikan menjalin hubungan hiyang hiyangan seperti sebelumnya namun mendapat penolakan.
MNH kemudian ditangkap pihak kepolisian Jepang usai memecahkan jendela kamar dan menyerang S mantan hiyang hiyangannya di asrama perusahaan tempat S tinggal di Kota Aso, Prefektur Kumamoto, Senin (5/5/2025) malam.
Keterangan dari kepolisian Jepang, pelaku memecahkan jendela kamar korban sekitar pukul 20.30 waktu setempat dan memasuki ruangan secara paksa. Ia kemudian melakukan tindak kekerasan berupa mencekik dan menampar korban lantaran sakit hati mendapat penolakan. Korban yang ketakutan segera meminta bantuan petugas keamanan perusahaan.
Sang penjaga lantas menghubungi polisi yang dengan sigap datang ke lokasi dan langsung menangkap tersangka di tempat kejadian.
Saat menjalani interograsi, pelaku sempat membantah tuduhan penganiayaan, mengakui telah merusak pintu dan masuk paksa ke dalam kamar. Namun, aparat kepolisian tetap menjeratnya dengan tuduhan perampokan dan penyerangan, yang masuk kategori serius dalam hukum pidana Jepang.
“Polisi masih mendalami kondisi psikologis pelaku dan kronologi detail saat kejadian,” ungkap sumber di kepolisian setempat.
Kasus menambah panjang deretan masalah PMI di Jepang. Kasus ini menjadi perhatian publik, khususnya di kalangan WNI yang tinggal di Jepang. Beberapa waktu terakhir, kasus yang melibatkan magang teknis asal Indonesia di Jepang memang meningkat, baik sebagai korban maupun pelaku pelanggaran hukum. []
