November 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mengapa Anak Autis Cenderung Lebih Cerdas Dibanding Anak Normal ?

3 min read

JAKARTA – Anak-anak dengan autisme sering kali dianggap memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, serta berperilaku. Namun, banyak dari mereka yang menunjukkan kecerdasan luar biasa di beberapa bidang tertentu.

Telisikers, fakta ini sering kali menimbulkan pertanyaan: mengapa anak dengan autisme cenderung lebih pintar dalam beberapa aspek? Bagaimana cara kerja otak mereka yang berbeda dari anak-anak pada umumnya?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang memengaruhi perilaku dan interaksi sosial. Anak-anak dengan autisme mengalami hambatan dalam berkomunikasi, interaksi sosial, berperilaku, dan mengontrol emosi.

Mereka juga sering menunjukkan kecenderungan untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan mengikuti urutan tertentu. Gejala autisme ini biasanya sudah bisa terdeteksi sejak masa kanak-kanak, meskipun tingkat keparahannya dapat bervariasi.

Namun, di balik hambatan-hambatan yang mereka miliki, ada kelebihan-kelebihan yang menonjol pada anak-anak dengan autisme. Beberapa dari mereka bahkan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bidang-bidang tertentu seperti musik, matematika, atau seni.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh perbedaan struktur otak yang dimiliki oleh anak-anak dengan autisme, berikut perjelasnnya:

 

Daya Konsentrasi Tinggi pada Anak dengan Autisme

Mengutip klikdokter.com, Selasa (3/9/2024), salah satu kelebihan yang sering ditemukan pada anak-anak dengan autisme adalah daya konsentrasi yang sangat tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan autisme memiliki keunggulan dalam hal konsentrasi.

Konektivitas yang berlebihan pada area tertentu di otak mereka dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, perhatian, dan cara pandang terhadap sesuatu.

Kemampuan konsentrasi yang tinggi ini memungkinkan mereka untuk memaksimalkan fungsi otak dalam bidang yang mereka minati. Misalnya, seorang anak dengan autisme yang memiliki minat terhadap musik, matematika, atau seni akan dapat menekuni bidang tersebut dengan lebih fokus dan mendalam.

 

Kekuatan Memori yang Luar Biasa

Selain memiliki konsentrasi yang tinggi, anak-anak dengan autisme juga dikenal memiliki daya ingat yang sangat baik. Banyak penelitian telah mengungkapkan bahwa anak-anak dengan autisme memiliki kemampuan untuk mengingat informasi yang diterima, baik secara verbal maupun nonverbal, dengan sangat baik.

Mereka mampu mengingat detail-detail kecil yang mungkin terlewatkan oleh anak-anak lain.nDaya ingat yang kuat ini memungkinkan mereka untuk menyimpan informasi secara detail dan jelas, yang dapat menjadi kelebihan yang luar biasa dalam berbagai bidang.

Misalnya, seorang anak dengan autisme mungkin mampu mengingat detail dari sebuah lagu, rumus matematika, atau pola dalam suatu seni dengan sangat akurat. Kelebihan ini sering kali membuat mereka unggul dalam bidang-bidang tertentu yang memerlukan ketelitian dan perhatian terhadap detail.

 

Fokus pada Detail dan Kepekaan yang Tinggi

Kemampuan anak-anak dengan autisme untuk fokus pada detail adalah salah satu alasan mengapa mereka sering kali memiliki ingatan yang kuat, bersumber dari alodokter.com.

Perhatian mereka terhadap hal-hal kecil yang mungkin diabaikan oleh orang lain membuat mereka lebih peka terhadap detail.

Hal ini memungkinkan mereka untuk unggul dalam bidang-bidang yang membutuhkan kepekaan visual yang tinggi, seperti seni atau arsitektur.

Sebagai contoh, seorang anak dengan autisme mungkin memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi pola-pola visual yang rumit dalam sebuah karya seni atau menemukan hubungan antara bentuk-bentuk geometris dalam arsitektur.

Kepekaan terhadap detail ini adalah salah satu kelebihan yang sering kali membuat anak-anak dengan autisme menonjol dalam bidang-bidang tertentu.

 

Logika Lebih Unggul daripada Emosi

Anak-anak dengan autisme cenderung lebih mengandalkan logika daripada emosi dalam mengambil keputusan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh King’s College London, anak-anak dengan autisme lebih cenderung menggunakan logika daripada perasaan ketika menghadapi suatu masalah.

Hal ini membuat mereka lebih rasional dan objektif dalam memecahkan masalah atau mengidentifikasi peluang.

Sifat ini dapat menjadi kelebihan yang luar biasa dalam situasi-situasi yang memerlukan pemikiran kritis atau analisis yang mendalam. Misalnya, dalam bidang matematika atau sains, anak-anak dengan autisme mungkin dapat menemukan solusi untuk masalah-masalah yang rumit dengan lebih mudah karena mereka lebih fokus pada logika daripada terpengaruh oleh emosi.

 

Kemampuan Memahami Pola yang Baik

Anak-anak dengan autisme sering kali memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memahami pola. Kemampuan ini tidak terlepas dari perhatian mereka terhadap detail dan minat yang kuat terhadap sesuatu.

Ketika mereka tertarik pada sesuatu, mereka dapat dengan mudah menemukan pola dari hal tersebut. Misalnya, dalam musik, mereka mungkin dapat memahami notasi musik dengan cepat atau dalam arsitektur, mereka dapat memahami struktur bangunan dengan sangat baik.

Kemampuan untuk memahami pola ini memungkinkan mereka untuk unggul dalam bidang-bidang yang membutuhkan pemahaman terhadap struktur dan keteraturan.

Sebagai contoh, seorang anak dengan autisme yang tertarik pada matematika mungkin dapat dengan cepat mengidentifikasi pola-pola numerik atau rumus-rumus matematika yang kompleks. []

Advertisement
Advertisement