September 17, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mengenal Penyebab Stillbirth atau Lahir Mati pada Bayi

1 min read
Ilustrasi istimewa

Ilustrasi istimewa

JAKARTA – Stillbirth atau intrauterine fetal death (IUFD) adalah kondisi bayi meninggal dalam kandungan atau setelah lahir. Kondisi ini umumnya terjadi saat usia kehamilan setelah 20 Minggu.

Bayi lahir mati atau disebut IUFD, paling sering didefinisikan sebagai keguguran yang terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan seperti dilansir dari Kompas.com.

Dokter sering menginstruksikan wanita yang telah melewati usia kehamilan 28 minggu untuk melacak jumlah tendangan janin setidaknya sekali sehari. Jumlah tendangan yang rendah, tidak ada, atau sangat tinggi perlu menjadi perhatian karena menandakan kondisi tidak normal.

Tanda-tanda dan gejala stillbirth dikutip dari Hellosehat.com:

Biasanya tidak ada tanda darurat sebelum terjadi kematian janin dalam kandungan.  Namun, gejala yang mungkin terjadi sebelum bayi meninggal dalam kandungan sebagai berikut:

 

– Perdarahan vagina, terutama selama trimester kedua kehamilan.

– Bayi jarang bergerak, atau hilang sama sekali daripada biasanya.

– Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala bayi meninggal dalam kandungan yang tidak ada di atas.

 

Faktor yang meningkatkan risiko stillbirth di antaranya:

– Memiliki riwayat kehamilan dengan kejadian lahir mati atau stillbirth sebelumnya.

– Mengonsumsi minuman beralkohol atau obat-obatan.

– Merokok saat hamil.

– Obesitas.

– Hamil saat usia kurang dari 15 tahun atau lebih dari 35 tahun.

 

Konsultasikan ke dokter kandungan Anda bila memiliki salah satu faktor risiko di atas. []

Sumber ApakabarOnline

Advertisement
Advertisement