Mengenal Urtikaria atau Alergi Dingin
ApakabarOnline.com – Ketika udara sedang dingin, kebanyakan orang mengatasinya dengan sederhana, seperti mengonsumsi makanan minuman hangat dan mengenakan baju lebih tebal. Namun, ada sebagian orang tubuhnya bereaksi lebih parah karena alergi udara dingin.
Alergi dingin atau urtikaria sama seperti alergi lain. Orang dengan alergi dingin memiliki reaksi yang tertentu ketika terpapar udara dingin.
Umumnya, mereka mengalami ruam setelah hanya beberapa menit terpapar dingin dan berlangsung sekitar dua jam.
Kata Dr. Earlexia M. Norwood dari Rumah Sakit Henry Ford West Bloomfield di Michigan, Amerika Serikata, tingkat keparahan dan gejalanya berbeda pada setiap orang, tetapi dapat mencakup reaksi kulit, seperti bintik merah dan rasanya gatal.
Dalam kasus yang parah, orang mungkin mengalami tekanan darah rendah, jantung berdebar, dan kesulitan bernapas.
Kondisi yang demikian sangat relevan selama musim dingin, beberapa orang pun ada yang bermasalah saat melahap makanan dingin.
Anda pun mungkin mengalami reaksi yang memburuk ketika udara mulai menghangat, tangan membengkak saat memegang benda dingin, pembengkakan pada bibir, hingga respons seluruh tubuh yang dapat menyebabkan pingsan.
Sebagian besar gatal-gatal bersifat akut, tetapi dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 hingga 48 jam. Namun, kasus lain mungkin butuh berhari-hari atau berminggu-minggu dengan gejalanya yang bisa menghilang dan kembali muncul.
Kondisi kronis dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dan dapat dipicu oleh stres, panas, dingin, dan pemicu fisik lain.
“Jika kulit Anda menjadi merah, gatal, dan bengkak lima hingga 30 menit setelah terkena dingin, Anda mungkin menderita urtikaria dingin. Gejala lain termasuk tangan bengkak saat memegang minuman dingin, serta bibir atau lidah bengkak saat minum minuman dingin,” kata Eileen Wang, asisten profesor kedokteran di National Jewish Health.
Secara umum, semua bentuk urtikaria adalah hasil dari respons imun yang abnormal. Urtikaria yang diinduksi alergi disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh merespons secara abnormal terhadap zat yang tidak berbahaya dan melepaskan zat kimia yang dikenal sebagai histamin ke dalam aliran darah.
Histamin adalah zat peradangan yang menyebabkan gejala alergi dan dapat memengaruhi saluran pernapasan, pencernaan, serta kulit.
Penyebab umum urtikaria yang diinduksi alergi termasuk makanan, misalnya kerang, telur, dan kacang-kacangan, obat-obatan termasuk aspirin dan antibiotik, dan gigitan serangga, terutama lebah dan semut api.
Bagaimana cara mengetahui kalau Anda mengalami alergi dingin? Umumnya, diagnosis akan dilakukan berdasarkan ulasan riwayat medis dan penampilan ruam yang khas.
Anda pun mungkin disarankan untuk melakukan tes alergi, jika ada reaksi hipersensitif parah terhadap makanan, obat-obatan, atau sengatan serangga.
Tes kulit atau radioallergosorbent assay test (RAST) adalah dua bentuk tes alergi yang paling umum.
Untuk perawatan, bisa termasuk konsumsi antihistamin non-sedasi yang diminum secara teratur selama beberapa minggu. Antihistamin, seperti setirizin atau fexofenadine, membantu dengan memblokir efek histamin dan mengurangi ruam dan menghentikan rasa gatal.
Pasien dengan angioedema mungkin perlu menemui ahli alergi, ahli imunologi, atau dokter kulit. Angioedema dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang berpotensi serius.
Jika ada pembengkakan pada lidah atau bibir, atau jika pernapasan menjadi sulit, dokter dapat meresepkan epinefrin auto-injector, misalnya, EpiPen, jika terjadi keadaan darurat.
Selama perawatan, Anda harus menghindari pemicu yang diketahui, jika memungkinkan.
Bila kondisinya kronis dan menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang, perawatannya bisa lebih intensif, misalnya melibatkan antibiotik seperti dapson untuk mengurangi kemerahan dan pembengkakan. []