December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Menikmati Hari Minggu dengan Memancing Ikan, Seorang PMI Hilang Diterkam Buaya

2 min read

JAKARTA – Meksud hati menikmati hari Minggu dengan aktifitas yang produktif, meskipun di negara penempatan. Namun kenyataan tidak sesuai dengan rencana, bukan ikan yang didapat, justru PMI tersebut hilang usai diterkam buaya.

Adalah  Jumanai (28), seorang PMI asal Desa Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Sulawesi Selatan yang bekerja di kawasan Sarawak Malaysia dilaporkan oleh rekan-rekannya, hilang diterkam buaya.

Beruntung, peristiwa tersebut disaksikan oleh beberapa teman sesama PMI hinghga laporan ke Polisi dilakukan beberapa saat setelah peristiwa mengerikan berlangsung pada Minggu (09/10/2022).

Tak hanya ke Polisi Diraja Malaysia, teman-teman korban juga melaporkan musibah itu ke KJRI Sarawak.

Konsul Jenderal Republik Indonesia, Raden Sigit Witjaksono saat dikorfirmasi awak media membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar kami telah mendapat laporan tentang seorang pekerja kebun kelapa sawit yang merupakan warga Negara Indonesia telah diterkam buaya di Sungai Merampok di daerah Lawas, Limbang Sarawak,” ujarnya, Minggu (09/10/2022).

Dia mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya sedang mendalami dan terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang Sarawak yang sedang menangani musibah yang terjadi terhadap PMI tersebut.

“Menurut laporan yang kami terima, musibah itu terjadi pagi tadi waktu Malaysia saat korban sedang memancing di Sungai Merampok. Korban diketahui disambar dan di seret buaya ke dalam air, sehingga rekannya melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang Sarawak untuk mendapatkan pertolongan,” jelas Sigit seperti dilansir dari Antara.

Mendapat laporan itu, Balai Bomba dan Penyelamat (BBP) Lawas, tim SAR dan polisi setempat langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk menolong dan mencari korban yang hilang setelah diterkam buaya itu.

Melihat dari paspor korban, korban diketahui merupakan pekerja migran Indonesia ilegal, karena paspornya sudah kedaluarsa (expired). Korban juga diketahui sembilan bulan lalu masuk ke Sarawak, Malaysia dari Nunukan (Kalimantan Utara)-Tawau (Sungai Nyamuk) secara ilegal. []

Advertisement
Advertisement