Menjadi Tujuan Favorit, Leih dari 50% Warga Jatim yang Bekerja ke Luar Negeri, Memilih Hong Kong

JAKARTA – Bekerja di luar negeri masih menjadi alternatif bagi masyarakat Jawa Timur. Hongkong menjadi negara tujuan paling banyak masyarakat.
“Dari data Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tahun 2024 PMI asal Jawa Timur sebanyak 79.330 lebih, dan yang di Hongkong sebanyak 45.000,” ujar Kabid Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Jatim, Purwanti Utami, Minggu (15/6/2025).
Wanita yang akrab disapa Ami ini menambahkan mulai Januari -April 2025 jumlah PMI di Hongkong sudah mencapai 21.000 orang. Kemudian disusul Taiwan.
“Memang PMI asal Jawa Timur yang ke Hongkong mencapai 50 persen lebih dibandingkan negara lainnya,” katanya.
Menurut Ami jika dihubungkan dengan Sumber Daya Manusia memang kebanyakan angkatan kerja yang dibutuhkan di Hongkong kebanyakan pada level menengah ke bawah. Yakni 100 persen didominasi domestic worker.
“Seperti housemaid atau asisten rumah tangga, babysitter, perawat lansia. Karena profesi ini di Hongkong sangat mahal dan dibutuhkan,” jelasnya.
Menurutnya hal ini yang menyebabkan masyarakat Jatim menjadikan Hongkong sebagai negara favorit untuk menjadi PMI. Tapi kalau secara nasional paling banyak Taiwan, setelah itu Hongkong.
“Berdasarkan UU Perlindungan Migran di Indonesia usia minimal untuk jadi PMI adalah berusia 18 tahun. Kemudian kemampuan bahasan dan budaya. Selain itu punya sertifikat kompetensi. Dan juga menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya. []