Menunggu Kiriman dari Ibunya di Hong Kong tak Kunjung Datang, Rika Mengakhiri Hidupnya di Tali Gantungan
KEDIRI – Tidak ada yang menyangka bakal senekat itu, akhir hidup dari pemuda warga Dusun Paras Desa Banjarejo Ngadiluwih Kabupaten Kediri ini bakal berakhir di tali gantungan.
Adalah Rike Dwi Ilalang (21), yang ditinggal ibunya bekerja ke luar negeri menjadi PMI, mengalami kepanikan lantaran uang kiriman dari ibunya tak kunjung datang, sedangkan dirinya telah merencanakan sebuah acara pertunangan dengan perempuan pilihannya yang rencananya akan digelar pada 7 Oktober nanti.
Peristiwa tersebut terungkap, saat Paul Tri Hadifa, adik kandung korban melihatnya.
Menurut penuturan adik kandung korban, pada Jum’at (01/10/2021) kemarin sekira pukul 16:00 dirinya masih melihat korban melayani pembeli tabung LPG.
“Saat saksi merupakan adik kandung korban hendak memberi makan ayam di belakang rumah. Melihat kakak kandungnya dalam posisi tergantung dengan tali warna biru dengan posisi menghadap ke barat. Mengenakan kaos warna hitam, celana pendek kain warna gelap. Lidah korban menjulur, sementara di bawah terdapat bekas air kencing dan kaki menekuk,” jelas Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budi.
Adik kandung korban melihat kakaknya telah tidak bernyawa dalam kondisi gantung diri sekira pukul 17:00 pada jumat sore kemarin.
Akhirnya dari keterangan sejumlah keluarga, diketahui jika korban berencana menggelar tunangan dengan gadis pujaannya bernama Yuyun. “Rencana korban akan bertunangan dan korban dijanjikan akan dikirimi uang oleh ibunya saat ini bekerja sebagai TKW. Karena kunjungan dikirimi, diduga dia mengalami stress kemudian melakukan gantung diri,” jelas AKP Iwan.
Adapun barang bukti diamankan petugas, seutas tali tambang plastik warna biru panjang sekira 1,5 meter, satu potong kaos oblong warna hitam dan satu potong celana pendek warna hitam. Atas kejadian ini, tentunya diharapkan tidak terulang terjadi kepada siapapun.
Berdasarkan keterangan warga setempat, ibu dari korban saat ini diketahui sedang bekerja menjadi pekerja migran di Hong Kong sejak beberapa tahun sebelumnya. []