Menurut Kesehatan, Sebaiknya Buang Air di WC Duduk Apa Jongkok ?
ApakabarOnline.com – Ada dua cara umum yang biasa digunakan orang untuk buang air besar, yaitu jongkok dan duduk. Karenanya, kita pun mengenal toilet duduk dan toilet jongkok. Kedua cara itu umum dilakukan di berbagai negara. Rata-rata negara Eropa akrab dengan toilet duduk, sementara negara-negara Asia akrab dengan gaya jongkok. Manakah yang lebih baik?
Mempertentangkan kakus jongkok atau kakus duduk dari sudut pandang kebersihan, kenyamanan, dan gengsi, tentu tidak ada ujungnya. Namun, jika ditilik dari sisi kesehatan, banyak penelitian yang memenangkan kakus jongkok.
Pakar sistem pencernaan, Anish Sheth, menuturkan alasan fisiologis gaya berjongkok lebih mempermudah saat buang air, karena pose jongkok meluruskan usus besar.
Ketika seseorang sedang berdiri, usus besar – tempat tinja tersimpan – ditekan ke atas oleh otot puborectalis, alhasil saat berdiri feses pun tidak keluar.
Dan ketika menggunakan kakus duduk, otot puborectalis tidak bekerja seluruhnya, hal ini ditambah dengan sudut anorektal alias sudut yang terbentuk di area antara anus dan rectum. Lain hal saat kita memakai kakus jongkok, membuat usus dan anus berada pada jalur yang lurus, hingga memungkinkan feses keluar dengan mulus.
Banyak penelitian menyimpulkan bahwa manfaat kakus jongkok mampu menentukan dampak terhadap mengurangi sembelit, gejala wasir, divertikulitis, serta meningkatkan kesehatan usus besar, otot panggul dan kandung kemih, menjadi lebih baik. Dan yang terpenting adalah gaya buang hajat Anda bisa menentukan lebih lancar membuang kotoran. [Navi]