Menyadari Kesalahan Itu Lebih Bermartabat Ketimbang Merasa Sempurna
ApakabarOnline.com – Rasanya memang tak ada orang yang ingin disalahkan. Pun tak ada yang mau sampai membuat kesalahan. Kita semua akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dan memastikan semuanya berjalan sempurna.
Hanya saja kadang kita lebih termakan ego dan gengsi. Kita terlalu gengsi untuk minta maaf saat berbuat salah. Terlalu malu untuk mengakui diri ini punya kesalahan. Padahal orang lain bisa lebih menghargai kita bila kita mau mengakui kesalahan daripada hanya merasa sempurna apalagi pura-pura sempurna.
Belajar Mengakui Kesalahan Belajar untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Karena tahu dan mengaku diri ini salah, dari situ kita belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita tak bisa memakai topeng dan pura-pura jadi pribadi yang paling sempurna. Padahal dalam kenyataannya kita punya banyak sekali kesalahan dan kekurangan dalam diri. Kita belajar untuk terbuka dan jujur dengan mengakui kelemahan dan kekurangan yang ada. Bukannya malah menjadi orang yang “palsu” dan mengaku-ngaku yang paling baik di antara semua.
Kesalahan Membuat Kita Ingat untuk Selalu Rendah Hati
Jangan sampai kita jadi orang yang paling sombong dan sok di depan orang-orang. Karena membuat kesalahan, kita kembali diingatkan kalau kita perlu menjadi manusia yang tetap rendah hati. Mengendalikan ego dan emosi dengan lebih baik lagi. Bukannya malah merasa paling benar dan membuat hidup orang lain menderita.
Karena Berbuat Salah, Kita Lebih Memahami Arti Bersyukur
Karena jatuh, kita lebih menghargai kaki yang sehat dan bisa melangkah. Karena kita tahu sesaknya menangis dan air mata, kita belajar untuk lebih menghargai saat-saat bahagia. Dan dari berbuat salah kita akan lebih memahami arti bersyukur. Bersyukur karena ternyata kita masih diingatkan untuk berhati-hati melangkah. Bersyukur karena ternyata kita diberitahu rambu-rambu agar tak mengulangi kesalahan yang sama atau jatuh di lubang yang sama. Sehingga kita akan menjadi pribadi yang lebih bijak dan dewasa lagi ke depannya.
Pura-Pura Sempurna Itu Lama Kelamaan Bakal Bikin Kita Capek
Saat kita pura-pura sempurna, sungguh kita hanya akan menuntut lebih banyak hal dari diri sendiri. Kita membebani diri dengan hal-hal yang semestinya kita lakukan. Lama kelamaan ini akan membuat kita capek sendiri. Kita jadi kehilangan karakter dan kepribadian kita yang sebenarnya. Orang-orang pun bisa merasa tak nyaman berada di dekat kita.
Pada dasarnya kita semua makhluk yang tak pernah lepas dari salah. Di tempat kerja, dalam hubungan asmara dan kerja, hingga hal-hal yang berhubungan dengan orang-orang terdekat kita, kita pasti pernah melakukan kesalahan. Memang mengakui kesalahan itu jauh lebih berat tapi dari situ kita justru akan belajar lebih banyak hal lagi. [Asa]