Menyusul Taiwan, Malaysia Umumkan Menarik Peredaran Indomie
JAKARTA – Malaysia resmi menarik Indomie Rasa Ayam Spesial dari peredaran setelah Taiwan menemukan zat pemicu kanker di bumbu mi produksi Indonesia tersebut.
Menteri Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan, mengonfirmasi kementeriannya menarik Indomie Rasa Ayam Spesial yang diimpor dari Indonesia.
“Kementerian sudah mengeluarkan perintah Tahan, Tes, dan Lepaskan produk itu di semua titik masuk. Kami juga sudah memerintahkan perusahaan untuk secara sukarela menarik produk itu dari pasar,” ujar Radzi.
Radzi mengumumkan keputusan ini setelah Kementerian Kesehatan Taiwan mengumumkan temuan zat pemicu kanker atau karsinogenik diIndomie Rasa Ayam Spesial.
Tak hanya itu, Kemenkes Taiwan juga menemukan zat serupa di mi instan produksi Malaysia, Mi Kari Putih Ah Lai.
Taiwan News melaporkan keduanya disebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Berdasarkan hasil pengujian, etilen oksida itu terdeteksi baik pada mi maupun bumbu dari produk Malaysia. Untuk produk mi Indonesia, etilen oksida hanya ditemukan di paket bumbu.
Radzi menegaskan bahwa produsen Mi Kari Putih Ah Lai sebenarnya sudah memenuhi standar kesehatan lokal, tapi ia tetap meminta penarikan produk itu demi keamanan.
“Kementerian Kesehatan memerintahkan pabrik untuk menarik secara sukarela mi instan yang kedaluwarsa pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal,” ucap Radzi.
Sebagai informasi tambahan, Malaysia sebelumnya pernah menarik produk Mie Sedaap dari Indonesia karena adanya etilen oksida pada 2022.
Setelah dilakukan pemantauan dari 2022 sampai sekarang terhadap 36 sampel mi instan berbagai merek di pasar lokal, Malaysia menemukan 11 sampel produk Mie Sedaap mengandung etilen oksida.
Penindakan yang dilakukan meliputi denda, tindakan pengadilan, dan penarikan produk.
Radzi turut menyampaikan, kementeriannya melalui Divisi Keamanan dan Mutu Pangan melakukan pemantauan keamanan pangan secara terus menerus terhadap produk pangan yang dijual di pasar lokal, termasuk yang diimpor.
Menanggapi ditariknya Indomie Rasa Ayam Spesial dari Taiwan, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang buka suara. Ia mengatakan, pihaknya selalu mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh negara pengimpor sebelum mengirim produk.
Hal ini sesuai dengan prinsip perusahaannya. Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga patuh akan persyaratan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh BPOM.
“Pada prinsipnya kita mengikuti prasyarat dan ketentuan BPOM dan juga standar badan kesehatan negara pengimpor,” ujar Franciscus Welirang, Selasa (25/04/2023).
Fakta bahwa produk Indomie yang ditarik di Taiwan adalah produk impor dari Indonesia membuat Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Badan POM (BPOM) harus segera melakukan audit dan investigasi atas penemuan Depkes Taipei tersebut. []