December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Meski Ringan, Semua Pasti Mengalami Lingkaran Ego dan Cinta

2 min read

ApakabarOnline.com – Anak-anak dan remaja pada umumnya menyukai hal-hal yang penuh semangat, cepat, ramai, dinamik, keras, dan menantang. Berbeda dengan orangtua yang lebih suka dengan situasi tenang, pelan, dan teratur.

Anehnya, walaupun setiap orangtua sudah pernah muda, tetapi sangat sedikit orangtua yang mampu memahami perilaku anak muda.

Banyak orangtua yang tergesa (spontan) melarang bahkan mencela anaknya, yang mereka anggap norak, berbahaya bahkan tercela, tanpa terlebih dahulu mencari tahu apa sesungguhnya maksud dari tindakan/ perilakunya. Padahal semasa muda, dia pernah melakukan hal yang sama, tetapi setelah tua semua ‘perasaan mudanya seolah terhapus dari memorinya.

Hal ini disebabkan:

  1. Pengalaman yang datang kemudian. Terutama yang berkait dengan tanggung jawab yang harus diemban (mendidik anaknya), telah memberikan interpretasi yang berbeda terhadap tindakan yang sama yang pernah dilakukannya sewaktu muda. Tindakan yang ketika muda dirasakan biasa saja atau bahkan menyenangkan, setelah tua dirasakan tidak berguna, bahkan membahayakan.
  2. Egoisme orangtua. Merasa lebih dalam segalanya dan merasa telah mengorbankan segalanya untuk kebaikan anak.
  3. Rasa cinta dan tanggungjawab yang berkembang secara tidak proposional. Sehingga menimbulkan ekspresi paranoid protektif (perlindungan belebihan yang diakibatkan oleh rasa khawatir yang berlebihan terhadap keselamatan lahir batin anaknya).

Perbedaan ini jika anda biarkan sangat berbahaya, karena akan terus berkembang dan menimbulkan perasaan ‘saling tidak mengerti’ yang berujung pada ketegangan.

Situasi demikian tentu saja sangat tidak mengenakkan. Bukan saja bagi anda sebagai orang tua tetapi terlebih bagi anak anda. Anda merasa diabaikan, karena anak terus saja ‘membangkang’ walau sudah diingatkan. Padahal tindakan anda ketika memperingatkan, karena didorong rasa cinta kepada ananda.

Sementara anak anda jauh lebih tersiksa. Karena dalam perasaannya, anda selalu ‘memaksa’, tidak pernah mau memahami perasaannya, dan tidak pernah mau menghargai pilihannya. Anda selalu menyalahkan apapun yang dia kerjakan. Padahal dia merasa sedang menjalankan hal yang menyenangkan dan berguna bagi kehidupannya. Anda dan anak anda terjebak dalam Lingkaran ego dan cinta yang menyesakkan jiwa.

So jadi orang tua sering seringlah bernostalgia dengan masa kecil anda, agar lebih bisa memahami perilaku anak anda, dan keluarga anda terlepas dari Lingkaran Ego dan Cinta. []

Advertisement
Advertisement