September 17, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mewabah di Jepang, Bakteri Pemakan Daging Memakan Korban 77 Orang Meninggal

1 min read

JAKARTA –  Institut Nasional Penyakit Menular Jepang memperingatkan tentang lonjakan kasus pada bulan Maret, setelah tercatat 77 kematian akibat penyakit yang disebabkan bakteri pemakan daging (STSS).

Dilaporkan washingtonpost, mayoritas warga yang terinfeksi berumur di atas 50 tahun.

Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan alasan meningkatnya kasus belum diketahui pasti.

Pemulihan dari langkah-langkah pengendalian virus corona bisa menjadi faktor penyebab di balik meningkatnya jumlah pasien faringitis streptokokus.

“Kebanyakan kematian terjadi dalam waktu 48 jam,” kata Ken Kikuchi, seorang profesor dalam bidang penyakit menular di Universitas Kedokteran Wanita Tokyo.

“Segera setelah pasien melihat pembengkakan di kaki di pagi hari, itu dapat membesar hingga mencapai lutut pada siang hari, dan mereka bisa meninggal dalam waktu 48 jam.”

Kikuchi juga mengatakan dengan laju infeksi saat ini, jumlah kasus di Jepang bisa mencapai 2.500 tahun ini, dengan tingkat kematian “mengerikan” sebesar 30%.

Kikuchi mendorong orang untuk menjaga kebersihan tangan dan merawat luka terbuka dengan baik. Dia mengatakan pasien dapat membawa GAS di usus mereka, yang dapat mengkontaminasi tangan melalui tinja. []

Advertisement
Advertisement