Modal Ulet dan Rajin Bekerja Saja Ternyata Tidak Cukup, PMI Harus Kuasai Beberapa Hal Berikut Ini
JAKARTA – Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengungkapkan penguasaan bahasa asing menjadi kendala calon tenaga kerja Indonesia, saat melakukan pemagangan di luar negeri. Dia menyebutkan bukan cuma bahasa Inggris, negara dengan demand tenaga kerja tinggi biasanya mensyaratkan bahasa Jepang, Korea, dan Mandarin.
“Dari sisi penerima kerja tidak terlalu ada kendala, mereka punya persepsi baik terhadap calon tenaga kerja dari Indonesia. Mereka (calon pekerja) ulet, rajin, patuh pada norma ketenagakerjaan, dan mudah beradaptasi, sehingga demand tinggi,” kata Anwar di Economic Update 2023, Rabu (12/07/2023).
Dia mendorong agar calon pekerja bukan hanya mampu menguasai kompetensi teknis, tetapi juga bahasa asing. Perguruan tinggi pun diminta menyediakan program bahasa, sehingga alumni dan tenaga pengajar bisa memberikan pelajaran bahasa terhadap calon pekerja migran.
“Tidak mungkin Kemenaker lakukan semua, untuk itu sudah ada komunikasi dengan Kemendikbud Ristek untuk hal ini,” tambahnya.
Salah satu negara dengan demand tenaga kerja tinggi adalah Jepang, sehingga diperlukan pelatihan bahasa sesuai bahasa negara ini. Saat ini menurutnya sudah ada beberapa program penguatan bahasa Jepang dengan berbagai kamus.
“Kemenaker 5 tahun ke depan mendorong bisa mengirim 100 ribu migran ke Jepang karena demand tinggi,” kata Anwar. []
Sumber CNBC