December 10, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Muji Dituduh Ngakali Hingga Majikan Lansia Menjual 3 Apartemen Senilai 20 Juta Dolar

3 min read

ApakabarOnline.com – Muji (51) seorang pekerja migran Indonesia dilaporkan ke Polisi oleh keluarga majikan yang pernah diasuhnya. Pasalnya, keluarga majikan menemukan Muji telah menjadi aktor dibelakang penjualan 3 unit flat milik /atasnama majikan lansia bernama Huang (88).

Dinukil dari Harian United Evening News pada Selasa (30/10/2018), Peristiwa penjualan tersebut terjadi sejak 5 tahun yang lalu, dimana Muji hanya tinggal berdua dengan kakek Huang saja.

Menurut penuturan keluarganya, Muji mempengaruhi Huang dengan dalih untuk investasi agar di masa tuanya dia bisa memiliki penghasilan yang lebih dari sekedar cukup. Uang hasil penjualan apartemen tersebut hampir separonya dikirimkan ke Indonesia dengan pemikiran akan digunakan untuk investasi.

Untuk memuluskan niatnya, Muji bahkan disebut oleh keluarga kakeh Huang, tidur sekamar dengan kakek tersebut. Beberapa kali keluarga menegur dan memisahkan Huang agar tidak tidur sekamar dengan Muji, namun Huang justru marah-marah dan tetap ingin sekamar dengan Muji salah satunya supaya jika sewaktu-waktu ingin ke kamar mandi, bisa dengan mudah membangunkan Muji untuk membantu ke kamar mandi.

Saat dua flat pertama dijual, awalnya keluarga tidak mengetahui, sebab kedua flat tersebut posisinya tidak ditinggali baik oleh Huang maupun oleh keluarga lainnya. Kedua flat tersebut disewakan ke orang lain. Namun saat flat ketiga dijual, keluarga baru mengetahui lantaran flat ketiga yang dijual merupakan flat yang ditempati oleh Huang bersama Muji.

Terbongkarnya penjualan flat yang ketiga ini terjadi saat Muji posisinya sudah pulang ke Indonesia pada 24 Agustus 2018 kemarin.

Kini, kondisi Huang menurut keluarganya menjadi tunawisma, lantaran ketiga flatnya sudah terjual semuanya. Bahkan, uang hasil penjualan dari 2 flat sebelumnya, diyakini sebagian besar jatuh ke tangan Muji. Sedangkan hasil penjualan flat yang ketiga atau yang terakhir sebagian besar masih di tangan Huang lantaran tidak lama setelah penjualan, keluarganya mengetahui.

Beberapa saat setelah Muji pulang, dari Indonesia Muji masih berusaha menghubungi Huang untuk mengirimkannya uang dari hasil penjualan flat yang ketiga. Komunikasi ini disampaikan Muji melalui sambungan telpon yang saat itu kebetulan didengar oleh anak-anak Huang.Keluarga dan anak-anak Huang mendengar sendiri dari komunikasi tersebut, bagaimana Muji merayu Huang.

Tak bisa lagi menahan marah, akhirnya keluarga Huang mengambil alih pembicaraan tersebut. Keluarga Huang berusaha menggali keterangan tentang permintan uang tersebut, dan Muji menyatakan uang yang dia minta tersebut merupakan uang yang dijanjikan oleh Huang sebagai komisi dari hasil penjualan.

Keluarga Huang pun marah besar, keluarga Huang justru meminta pertanggungjawaban Muji bagaimana ketiga flat tersebut bisa terjual dan diminta untuk menyerahkan uang hasil penjualan kedua flat sebelumnya. Namun muji kekeh tidak mau mengakui dan menolak dituduh telah menerima hasil penjualan kedua flat sebelumnya.

Hal tersebut berbeda dengan pengakuan Huang. Didepan keluarganya, Huang mengakui uang hasil penjualan dua flat sebelumnya sebagian besar diminta oleh Muji untuk dikirim ke Indonesia. Huang menyebut ke keluarganya, bahwa saat ini dirinya memiliki investasi di Indonesia.Namun Huang tidak memiliki bukti sama sekali baik berupa surat kerjasama, surat penanaman modal maupun bentuk lainnya.

Keluarga Huang berusaha menghubungi Muji dan meminta kembali uang tersebut, namun Muji justru malah menjawab dengan mengancam “”Yow pokoknya enteni wae … Kirimanku special pokoke” melalui whatsapp.

Bukan hanya tersudut, dirugikan materi dan moril, kini keluarga Huang melaporkan kasus ini ke Kepolisian Singapura. Kasus ini sedang dalam penanganan kepolisian untuk dilakukan pendalaman dan penyelidikan. []

Advertisement
Advertisement