December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

“Nasihat” Dari Al-Quran Untuk Para Pencari Rezeki

4 min read

JAKARTA – Rezeki tidak hanya bermakna sempit yaitu tentang harta saja, namun rezeki dapat juga memiliki arti sebagai anugerah, yaitu anugrah atau pemberian Allah kepada makhluk-Nya.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 40:

Artinya: “Allah-lah yang menciptakanmu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali)”.

Rahasia rezeki dapat kita ketahui dari wasiat Ibnu Sirin. Dialah tabi’in yang menjadi ulama utama di Bashrah. Demikian alimnya, hingga ulama yang hidup sezaman dengannya mengatakan, “Di Bashrah, tak ada orang yang lebih fakih daripada Ibnu Sirin.”

Melansir Islampos.com, salah satu nasihat dari Ibnu Sirin adalah wasiatnya kepada para pedagang. Sering ketika menjumpai pedagang, khususnya yang masih muda, ia berwasiat, “Wahai anak saudaraku, bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Carilah harta halal yang telah ditakdirkan bagimu dengan jalan yang halal. Dan ketahuilah, sesungguhnya meskipun engkau mencarinya dengan jalan yang tidak halal, maka engkau tidak akan mendapatkan yang lebih banyak dari apa yang telah ditakdirkan untukmu.”

Wasiat berharga itu sering ia sampaikan agar para pebisnis tak salah langkah. Agar hanya meraup yang halal sehingga berkah. Jangan sampai menempuh jalan haram yang hakikatnya juga tak menambah jumlah; apalagi berkah.

Dalam nasihat itu ada pesan aqidah. Bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Pemberi Rezeki dan Dia telah menetapkan rezeki setiap hamba-Nya. Tak ada satu pun hamba-Nya di muka bumi ini kecuali Dia limpahkan rezeki.

Sebagaimana tercantum dalam firman-Nya, “Dan tidak ada satu pun makhluk yang melata di bumi kecuali atas Allah rezekinya,” (QS. Hud: 6).

Dan rezeki itu telah ditetapkan. Dengan jumlah yang tak bisa bertambah jika menempuh cara haram, tak juga bisa berkurang jika menempuh cara halal. Maka sungguh merugi mereka yang tertipu; beranggapan rezekinya akan bertambah dengan menghalalkan segala cara. Tak peduli syubhat dan haram, tak peduli merugikan dan membahayakan orang, tak peduli menzalimi dan menyakiti, tak peduli menipu dan korupsi.

Mereka mengira dengan melakukan cara-cara haram rezekinya akan bertambah. Padahal tidak sama sekali. Bahkan yang sebenarnya terjadi, tidak seorang pun meninggal kecuali rezekinya telah sempurna diterimanya.

“Sesungguhnya ruh qudus (Jibril), telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya,” (HR. Thabani).

Melansir oase.id, ada beberapa jalan rezeki yang disebutkan dalam Al-Qur’an yaitu:

 

  1. Rezeki yang Telah Terjamin

Sebagai manusia di muka bumi yang diberikan akal dan pikiran oleh Allah SWT, hendaklah memanfaatkan nikmat tersebut dalam mencari rezeki. Karena Allah SWT telah menjamin rezeki seseorang sejak mulai dari kandungan. Berikut janji Allah tertera dalam firman Allah QS. Hud ayat 6:

Artinya: Dan tiadalah sesuatupun dari makhluk-makhluk yang bergerak di bumi melainkan Allah jugalah yang menanggung rezekinya dan mengetahui tempat kediamannya dan tempat ia disimpan. Semuanya itu tersurat di dalam Kitab (Lauh mahfuz) yang nyata (kepada malaikat-malaikat yang berkenaan).”

 

  1. Rezeki karena Usaha

Sumber rezeki kedua adalah dari hasil usaha. Allah Ta’ala tidak akan menutup mata bagi umatnya yang telah sungguh-sungguh berusaha serta berdoa demi mendapatkan rezeki dari-Nya. Dan Allah akan memberikan yang setimpal dengan apa yang telah mereka usahakan.

Firman Allah dalam QS. An-Najm ayat 39:

Artinya: “Dan bahwa sesungguhnya tidak ada (balasan) bagi seseorang melainkan (balasan) apa yang diusahakannya.”

 

  1. Rezeki karena Bersyukur

Sebanyak apa rezeki yang kita dapat, hendaklah dibiasakan untuk mensyukurinya. Karena dengan bersyukur, Allah akan menambahkan nikmat itu. Dijelaskan dalam firman Allah QS. Ibrahim ayat 7:

Artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

 

  1. Rezeki Tidak Terduga

Jika seseorang beriman dan bertakwa pada Allah, maka hal yang tidak diduga-duga akan mudah untuk terjadi.

Firman Allah dalam QS. At-Talaaq ayat 2-3:

Artinya: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

 

  1. Rezeki karena Istighfar

Selain dapat melebur dosa, istiqhfar juga dapat mendatangkan rezeki. Firman Allah dalam QS. Nuh ayat 10-11:

Artinya: “Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”

 

  1. Rezeki karena Menikah

Janganlah takut menikah, karena Allah telah berjanji dalam QS. An-Nuur ayat 32:

Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang bujang (lelaki dan perempuan) dari kalangan kamu, dan orang-orang yang saleh dari hamba-hamba kamu, lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari limpah karunia-Nya karena Allah Maha Luas (rahmat-Nya dan limpah karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui.”

 

  1. Rezeki karena Anak

Biasanya salah satu alasan seseorang takut untuk menikah karena takut tidak dapat menafkahi istri dan anaknya. Bahkan saking takutnya ada yang menunda memiliki anak. Sedangkan anak adalah salah satu sumber rezeki bagi orang tuanya. Firman Allah dalam QS. Al-Israa ayat 31:

Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”

 

  1. Rezeki karena Sedekah

Hal ini tertulis dalam QS. Al-Baqarah ayat 245:

Artinya: “Siapakah orangnya yang (mau) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepada-Nyalah kamu semua dikembalikan.” []

Advertisement
Advertisement