June 7, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Nelangsa PMI Jaga Pria Lansia, Hampir Setiap Hari Dikencingi

2 min read

HONG KONG – Jeritan hati seorang pekerja migran Indonesia asal Batang Jawa Tengah yang bekerja di kawasan HBD Singapura mencuat ke permukaan.

PMI berinisial AT (34) tersebut sudah 8 bulan lamanya bekerja di kawasan tersebut dengan job menjaga lansia.

AT hanya tinggal berdua dengan seorang kakek berusia 85 tahun, dengan tugas sehari-hari mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan melayani kakek.

AT mengaku, yang menandatangani kontrak kerjanya adalah salah satu anak dari kakek tersebut yang juga tinggal i Singapura namun beda alamat dan sering bepergian ke luar negeri untuk waktu yang lama.

Sejak awal bekerja, AT sudah dibuat gerah, lantaran pagi-pagi saat AT sedang menyiapkan makanan di dapur, tetiba sang kakek menyusul AT ke dapur tanpa sepengetahuan AT.

AT menyadari ada orang lain didekatnya saat tiba tiba dia merasakan pakaian bagian belakangnya, di bagian pantat ke bawah basah, belum sempat menoleh ke belakang, kakek tersebut tib tiba memukul mukulkan alat setrumnya ke bagian bumpernya AT.

Histeris, AT langsung menghubungi anak dari sang kakek dan menuturkan semuanya.

Anak sang kakek datang, menenangkan keadaan, sambil menegur ayahnya yang disebut menderita demensia.

Sampai beberapa hari selanjutnya peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

Namun pada bulan kedua, ulah sang kakek kembali terulang, bahkan pernah, saat tengah malam AT sedang tidur, tiba tiba didatangi dan dikencingi wajah hingga bagian dada.

AT tentu marah marah dan sang kakek hanya tertawa tawa merespon kemarahan AT.

Keluhanpun disampaikan ke anak sang kakek, namun tidak bisa mendatangi lokasi karena sedang berada di luar negeri.

Beberapa hari selanjutnya, sang kakek tidak pernah lagi menumpahkan air kencing hingga memukul mukulkan alat setrumnya ke tubuh AT. Namun sang kakek sering mempertontonkan aktifitas kencing pada AT dimanapun tempatnya di dalam apartemen tersebut.

Tentu hal ini menambah pekerjaan AT untuk bebersih rumah.

AT pun mengadukan hal tersebut pada agen dan minta untuk dicarikan majikan baru. Namun agen justru merespon dengan memarahi AT dan menuduh AT memancing mancing.

Tak tahan dengan ulah sang kakek, pada bulan ke delapan dia bekerja, AT akhirnya berhasil dievakuasi oleh sebuah NGO pemerhati pekerja rumah tangga asing di SIngapura dan saat ini tengah dalam penanganan mereka.

Secara hukum, ulah dari sang kakek memang sulit untuk dijerat jika terbukti mengalami demensia.

Namun yang membuat AT heran, namanya orang demensia itu pelupa, tetapi tidak dengan aktifitas pamer alat setrumnya. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply