Nyawa Sepasang Majikan Lansia Berhasil Diselamatkan Berkat Kuatnya Insting PRT Asing yang Menjaganya
TSEUNG KWAN O – Sepasang majikan lansia bernama Ming (83) dan Chang (82) nyaris kehilangan nyawa akibat aksi bunuh diri yang dilakukan keduanya pada Kamis (24/01/2019) kemarin sekira jam 6 petang.
Aksi keduanya ini terbongkar berkat kecurigaan seorang PRT asing yang bekerja menjaga mereka.
Dinukil ApakabarOnline.com dari Koran Ming Pao, PRT asing yang tidak disebutkan jatidirinya ini awalnya curiga, hingga menjelang malam, kedua lansia yang dijaganya tidak juga keluar dari kamar sedangkan rutinitas keseharian mereka tidak demikian.
Bermaksud memastikan kondisi mereka yang berada di dalam kamar, PRT asing tersebut berusaha memanggil hingga mengetuk pintu kamar berkali-kali namun tidak ada jawaban.
Yakin, bahwa kedua majikan lansia sedang berada di dalam kamar dan kondisinya terkunci dari dalam, PRT asing tersebut memiliki perasaan curiga dan tidak enak.
PRT asing tersebut kemudian menghubungi kedua anak majikannya agar mereka memanggil bantuan darurat.
Tak lama berselang, kedua anak majikan datang dan berusaha memanggil kedua orang tuanya yang berada di dalam kamar dalam kondisi pintu terkunci dari dalam. Kedua anak majikan juga mendapat jawaban yang sama sebagaimana yang didapat oleh PRT asing tersebut, tidak ada respon dari dalam kamar.
Merasa kondisi kian mengkhawatirkan, kedua anak majikan memanggil bantuan petugas, yang akhirnya setelah berhasil mendobrak pintu kamar, sepasang majikan lansia tersebut kedapatan dalam kondisi koma.
Ming ditemukan terbaring lemah tidak sadarkan diri diatas pembaringannya sedangkan istrinya Chang didapati tergeletak di lantai kamar mereka juga dalam kondisi koma.
Aroma dan bekas asap arang tercium di ruangan tersebut.
Ambulan yang bergerak cepat melarikan mereka ke rumah sakit berhasil menyelamatkan nyawa keduanya.
Diketahui, pasangan tersebut ternyata memiliki riwayat penyakit menahun. Ming diketahui menderita komplikasi penyakit jantung dan diabetes, sedangkan Chang diketahui memiliki penyakit gangguan persendian.
Pekerja Sosial Senior Chen Yu mengatakan, jika orang yang telah lansia sering mengungkapkan tentang keinginan mati, sebaiknya harus diluangkan lebih banyak waktu untuk mendengarkan keluhan mereka dengan telaten dalam rangka untuk menumbuhkan kepercayaan dan semangat hidup mereka. []
