Pandemi Mereda, Singapura Ijinkan Warganya Melepas Masker
JAKARTA – Situasi pandemi dianggap mereda, berusaha memulihkan situasi sosial dan ekonomi, warga Singapura resmi boleh tak pakai masker di luar ruangan sejak Selasa (29/03/2022).
Aturan baru boleh tak pakai masker di luar ruangan merupakan rentetan kebijakan Singapura dalam pelonggaran protokol kesehatan.
Meski sudah dilonggarkan, namun hanya segelintir warga yang mau lepas masker di luar ruangan.
Mengutip Channel News Asia (CNA), warga Singapura tetap dominan masih menggunakan masker.
“Dari orang-orang yang berjalan-jalan di Taman Bishan hingga penumpang yang menunggu di halte bus dan bahkan mereka yang sedang beristirahat di bangku di Ang Mo Kio Central, hampir tidak terlihat wajah tanpa masker,” tulis media berbasis di negara kota itu.
Dari jejak pendapat yang dilakukan media yang sama ke 2.500 warga, hanya sekitar 24 % narasumber mengaku tak akan lagi menggunakan masker.
Namun 76 %, sekitar 7.900 sumber mengaku tetap akan memakainya.
“Saya tidak akan terbiasa. Kami sudah memakai masker selama dua tahun, itu seperti kebiasaan,” kata Nabil Dzikri, seorang siswa berusia 18 tahun.
Straitstimes memberitakan, warga yang berada di Taman Bishan-Ang Mo Kio kebanyakan mengenakan masker.
Seorang mahasisiwi Chloe Yong (21) sedang mengerjakan tugas kuliah di taman itu.
Ia memilih tetap mengenakan masker meski di luar ruangan.
“Saya juga belum tertular Covid-19 jadi saya ingin mengurangi risiko dan tetap aman. Saya tidak ingin tertular apa pun jika orang lain sakit, dan saya juga tidak ingin menularkan apa pun kepada orang lain jika saya aku sakit,” kata Ms Yong.
Menurut The Straits Times sekitar 90 persen orang terlihat di seluruh kawasan perumahan termasuk Bukit Batok, Yishun dan Tampines, serta di taman-taman seperti Bishan-Ang Mo Kio. Park, East Coast Park, dan Pasir Ris Park menggunakan masker.
Mereka yang masih mengenakan masker di luar ruangan.
Mereka berencana untuk memakainya sebagai tindakan pencegahan, untuk melindungi diri mereka sendiri dan anggota keluarga mereka yang rentan.
Sebelumnya Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan.
Warga Singapura boleh tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan mulai Selasa, 29 Maret 2022.
Lee mengatakan, kebijakan tersebut diambil setelah mempertimbangkan rendahnya risiko penularan Covid-19 di ruang terbuka.
Meski begitu, warga tetap boleh memakai masker di luar ruangan jika menginginkannya, sedangkan pemakaian masker tetap diwajibkan untuk aktivitas di ruang tertutup atau indoor. []