Paspor Vaksin Covid Diluncurkan di Hong Kong
HONG KONG – Hong Kong meluncurkan paspor vaksin pada hari Kamis (24/02/2022), yang mewajibkan orang-orang berusia 12 tahun ke atas untuk mendapatkan sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19.
Warga akan diharuskan menunjukkan catatan vaksin mereka untuk memasuki tempat-tempat seperti supermarket, pusat-pusat perbelanjaan dan restoran, suatu ketidaknyamanan besar di kota di mana mal menghubungkan stasiun kereta dengan tempat hunian dan gedung-gedung kantor.
Secara terpisah, pemimpin Hong Kong Carrie Lam menggunakan kewenangan darurat yang diberikan di bawah UU era kolonial Inggris untuk membebaskan staf China dan berbagai proyek dari lisensi atau ketentuan hukum apapun untuk beroperasi di Hong Kong.
Otoritas Hong Kong telah meminta bantuan kepada China daratan untuk membangun fasilitas-fasilitas tambahan untuk isolasi, perawatan dan tes, dan meningkatkan tenaga kerja sewaktu sistem kesehatan Hong Kong semakin kewalahan.
“Sistem layanan kesehatan Hong Kong, tenaga kerja, fasilitas dan sumber daya antiepidemi, dalam waktu dekat tidak akan memadai untuk menangani kasus-kasus baru terkukuhkan yang sangat banyak yang dideteksi setiap hari,” kata sumber pemerintah dalam pernyataannya.
Pada hari Kamis (24/02/2022), Hong Kong mencatat rekor 8.798 infeksi baru COVID-19 ditengah pemberlakuan wajib tes bagi 7,4 juta warganya – bagian dari strategi “nol COVID yang dinamis” yang mirip dengan yang berlaku di China daratan.
Tenaga medis terdepan Hong Kong telah melemah tajam akibat wabah terbaru ini, dengan sekitar 1.200 staf medis terinfeksi hingga Rabu lalu.
Pihak berwenang juga memperketat restriksi mulai Kamis (24/02/2022). Warga akan diharuskan mengenakan masker untuk seluruh kegiatan olah raga di luar ruang dan tidak akan diizinkan melepaskannya untuk makan atau minum di dalam transportasi umum.
Dengan bar, gym dan bisnis lain telah tutup dan pusat-pusat perbelanjaan kosong karena banyak warga bekerja dari rumah, pemerintah Selasa menyatakan bahwa sekolah akan libur musim panas lebih awal dan memulai kembali tahun ajaran baru pada bulan Agustus.
Banyak orang di kota itu mulai lelah dengan situasi tersebut, sementara banyak negara lain mulai belajar untuk hidup bersama dengan virus. []