April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pastikan Kualitas CPMI Jatim, Disnakertrans Jatim Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

1 min read
Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) kejuruan las Flux Cored Arc Welding (FCAW 3G) di UPT BLK Surabaya (Foto Disnakertrans Jatim)

Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) kejuruan las Flux Cored Arc Welding (FCAW 3G) di UPT BLK Surabaya (Foto Disnakertrans Jatim)

JAKARTA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) kejuruan Las Flux Cored Arc Welding (FCAW  3G) di Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Surabaya sebanyak 1 paket, Senin (22/05/2023).

Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, mengucapkan selamat untuk para peserta yang sudah lulus seleksi dan terpilih mengikuti pelatihan berbasis kompetensi CPMI kejuruan las FCAW 3G di UPT BLK Surabaya. Menurutnya, para peserta memang spesial karena sudah mempunyai basic las.

“Kebutuhan las FCAW 3G sangat banyak, khususnya di Korea Selatan, dan ini perlu diupayakan lagi ke depannya agar Jatim bisa terus menyediakan lulusan las FCAW 3G,” ujarnya.

Himawan menjelaskan, pelatihan berbasis kompetensi di era sekarang ini sangatlah penting, karena pasar kerja yang dibutuhkan adalah kompetensi disamping pendidikan dasar.

Dikatakannya, secara umum permasalahan ketenagakerjaan adalah pengangguran dan produktivitas tenaga kerja yang relatif masih rendah. Hal ini diakibatkan dari rendahnya tingkat pendidikan yang dan kurangnya keterampilan.

“Untuk menghadapi masalah ketenagakerjaan tersebut pemerintah memprioritaskan terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan vokasi, baik skilling, upskilling maupun reskilling. Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan keterampilan/kompetensi dan produktivitas tenaga kerja. Pasar kerja saat ini sangatlah kompetitif, karenanya outcame tujuan dari pelatihan ini adalah dapat bekerja baik di sektor formal maupun in formal,” jelasnya.

Pelatihan ini juga menitik beratkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan serta persyaratan di tempat kerja. []

Advertisement
Advertisement