April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pegiat HAM Hong Kong Diserang Orang Tak Dikenal Dengan Palu, Kepalanya Terluka Parah

2 min read

HONG KONG – Salah satu pimpinan kelompok pro-demokrasi terbesar di Hong Kong harus dirawat di rumah sakit setelah diserang. Foto-foto di media sosial menunjukkan Jimmy Sham dari Front Hak Asasi Manusia Sipil (CHRF) berbaring di jalan, berlumuran darah.

Dari rumah sakit, aktivis itu mengatakan dia “tetap berkomitmen pada cita-cita damai tanpa kekerasan”. Sejauh ini, protes massa yang dimulai pada Juni, untuk mendukung demokrasi yang lebih besar di Hong Kong, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Serangan terhadap Sham terjadi setelah Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam terpaksa membatalkan pidato tahunannya karena diganggu dan diinterupsi di parlemen.

CHRF mengatakan Sham diserang oleh hingga lima pria yang memegang palu di Distrik Mong Kok di Semenanjung Kowloon. Sham menderita luka di kepala akibat serangan tersebut.

Ini adalah kedua kalinya Sham diserang sejak protes dimulai.

CHRF mengaitkan serangan itu dengan para pendukung pemerintah, yang dicurigai menyerang aktivis pro-demokrasi lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

“Tidak sulit untuk menghubungkan insiden ini dengan teror politik yang menyebar untuk mengancam dan menghambat pelaksanaan yang sah dari hak-hak alam dan hukum,” kata CHRF dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir BBC, Kamis (17/10/2019).

Jimmy Sham adalah aktivis politik lama di Hong Kong, sebagian besar dikenal karena berkampanye untuk hak-hak LGBT.

Dalam protes anti-pemerintah ia telah menjadi salah satu pemimpin Front Hak Asasi Manusia Sipil, salah satu kelompok protes tanpa kekerasan di belakang beberapa demonstrasi besar sejak Juni. Kelompok itu mengatakan sedang mengajukan izin polisi untuk mengadakan pawai baru pada hari Minggu.

Saat masih di rumah sakit, Sham merilis pernyataan di Facebook, mengatakan serangan itu “hanya memungkinkan saya untuk lebih terhubung” dengan sesama pengunjuk rasa. Dia juga berterima kasih kepada polisi karena dengan cepat datang untuk membantunya dan mendesak mereka untuk menemukan siapa yang berada di balik serangan itu. []

Advertisement
Advertisement