Pelatihan Kewirausahaan bagi Purna PMI
JAKARTA – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah terus mematangkan persiapan pelatihan kewirausahaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kegiatan ini akan digelar pada 9–12 September 2025 di dua Desa Migran Emas Kabupaten Sigi, yakni Desa Langaleso dan Desa Kaleke.
Persiapan yang dilakukan meliputi pendataan peserta, penyiapan narasumber, serta instruktur yang profesional. BP3MI Sulteng juga menggandeng sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya Perwira PMI (Perkumpulan Wirausaha Pekerja Migran Indonesia) Sigi, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta pihak perbankan.
Pengantar Kerja Ahli Pertama BP3MI Sulteng, Krissandy, bersama tim turun langsung melakukan pendataan peserta di Desa Langaleso dan Desa Kaleke, sekaligus berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sigi terkait penyediaan narasumber.
“Tujuan kegiatan ini agar Purna PMI mampu mengembangkan usaha secara mandiri dalam jangka panjang sehingga tidak perlu lagi bekerja ke luar negeri. Selain pelatihan, peserta juga akan mendapatkan edukasi tentang peningkatan usaha dan manajemen keuangan,” ujar Krissandy.
Kunjungan pertama di Dinas Koperasi dan UMKM Sigi disambut Effrain, staf Tata Usaha, yang mengapresiasi inisiatif BP3MI. “Kegiatan ini sangat positif dan sejalan dengan visi misi bupati kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami siap berkoordinasi untuk menindaklanjuti penyediaan narasumber,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sigi, Ridwan, menyatakan dukungannya. “Kami mengapresiasi langkah BP3MI Sulteng. Kegiatan ini menjadi wadah bagi kami untuk menyampaikan teknik perdagangan agar masyarakat mampu mengembangkan usaha secara mandiri dengan prosedur yang tepat,” pungkasnya, []
