December 4, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pemudik yang Pulang dari jakarta ke Grobogan Menularkan COVID-19 pada Kedua Anaknya

2 min read

GROBOGAN – Seorang pemudik dari Jakarta di RT 1 RW 10 Dusun Mendung Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Jawa Tengah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan SWAB tes. Pemudik berinisial S tersebut kemudian dirawat di RSUD dr Soedjati Purwodadi, Grobogan sejak beberapa pekan lalu.

Lantaran saat dilakukan tracing, didapati S pernak melakukan kontak dekat dengan kedua anaknya EV dan AT, kedua anak S pun oleh Satgas COVID-19 Grobogan langsung diambil sampel cairannya untuk diuji SWAB.

Hasilnya, kemarin (30/04/2020), mereka dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 berdasarkan SWAB tes. Karena itulah petugas dari satuan tugas COVID-19 menjemput keduanya untuk dibawa ke rumah sakit.

Insiden dramatis sempat terjadi, saat EV anak sulung S menolak dibawa ke rumah sakit. Bahkan EV sempat meronta-ronta sembari menangis histeris saat petugas memberi pemahaman pada keduanya. Hingga akhirnya, kedua anak S dijemput paksa oleh petugas agar tidak menyebar lebih luas lagi dan bisa segera ditangani infeksinya.

Kepala Dusun Mendung, Kamari membenarkan bahwa dua warganya telah dijemput paksa oleh tim medis bersama aparat karena sempat menolak untuk dikarantina di rumah sakit.

Pihak rumah sakit juga telah memberitahukan ke pihak desa bahwa EV dan AT akan dijemput karena hasil swab menunjukkan positif virus corona.

Menurut Kamari, dua minggu pasca penjemputan S, desa telah dinyatakan dibuka dari lockdown lokal. Sehingga jalan bisa dilalui oleh para pengendara lain.

“Namun sehari setelah dibuka ternyata ada dua warga lagi yang harus dijemput dan dinyatakan positif corona. Sehingga kami kembali menutup desa. Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihak desa akan melakukan penyemprotan tiga hari sekali,” katanya.

Selain itu, warga dan keluarga EV dan AT juga diminta untuk tetap menjalani isolasi mandiri di rumah agar warga lainnya tidak merasa waswas akan penyebaran virus corona.

Sementara puluhan warga yang telah tiba dari perantuan kini juga menjalani isolasi mandiri di lokasi karantina dari pemerintah yakni di balai desa dan gedung sekolah di desa tersebut. []

Advertisement
Advertisement