October 12, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Penting bagi Pekerja Migran Memiliki Pemahaman Investasi dan Akan Perencanaan Keuangan

3 min read

HONG KONG – Literasi keuangan menjadi hal penting yang perlu dimiliki setiap pekerja atau keluarga, apalagi para pekerja migran yang ada di luar negeri. Pemahaman mengenai perencanaan keuangan dapat membantu para pekerja ini, tidak hanya mengelola dana yang diperoleh dari hasil kerjanya, juga dapat menyiapkan untuk masa depan kelak.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI menggelar edukasi perencanaan keuangan ini untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hongkong.

Data dari Konsulat Jenderal RI Hongkong mengungkapkan terdapat 170.000 hingga 180.000 PMI di Hongkong. Jumlah PMI yang besar tersebut mencatatkan remitansi yang terbesar ketiga dalam kontribusinya kepada ekonomi RI.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan, meski memperoleh pemasukan dari hasil bekerja di Hongkong, masih banya PMI yang belum memiliki literasi keuangan.

Friderica menyebut, di lapangan ditemui banyak PMI Hongkong yang pendapatannya habis akibat konsumsi yang berlebih atau pengelolaan keuangan yang tidak tepat. Hal ini menjadi perhatian OJK agar PMI ketika kembali ke Indonesia, tidak kehabisan uang.

Sebab, banyak PMI yang menghabiskan uang untuk konsumsi, membiayai aset tidak produktif seperti membangun rumah dengan mewah tapi sebenarnya tidak mempunya nilai ekonomis.

Selain itu, banyak pula PMI Hongkong yang terjerat investasi bodong akibat literasi keuangan yang minim. Friderica mengimbau agar PMI selalu memeriksa legalitas setiap jenis investasi, salah satunya dengan bertanya melalui hotline whatsapp yang disediakan OJK.

“Kalau ditawari investasi cek 2 L. Pertama, legal, cek legalitasnya ke whatsapp OJK 081157157157, nanti ada tim OJK siap jawab. Kedua, cek logis apa nggak penawarannya. Kalau janji terlalu manis, bohong biasanya, hati-hati,” jelas Friderica dalam acara Financial Planning Education for Hongkong’s Diaspora yang digelar oleh BNI secara daring pada Minggu pagi (25/2/2024).

Dalam acara tersebut, PMI Hongkong dibekali dengan sejumlah pelatihan finansial yang disampaikan oleh sejumlah narasumber ternama. PMI Hongkong menerima literasi keuangan dari Horas V.M Tarihoran, Direktur Literasi & Edukasi Keuangan OJK, terkait memilih pinjaman online yang aman dan diawasi oleh OJK.

PMI Hongkong juga mendapat pengenalan terkait pasar modal oleh Nur Harjantie, Senior Assistant Vice President Regional Development 1, Bursa Efek Indonesia.

Setelah memahami hal-hal dasar, PMI Hongkong pun menerima pelajaran detail dalam mengelola keuangan dari Adrian Maulana, Perencana Keuangan & Investasi. Selain isu seputar keuangan, PMI Hongkong juga mendapat update terkait isu-isu perlindungan WNI dari Fajar Nuradi, Kasubdit Kelembagaan dan Diplomasi Pelindungan Direktorat Pelindungan WNI.

Acara yang diselenggarakan langsung di Hongkong dan disiarkan secara daring tersebut mengumpulkan ratusan PMI dari berbagai penjuru di Hongkong. Diana, salah satu PMI menyebut sengaja ikut dalam Financial Planning Education for Hongkong’s Diaspora yang digelar oleh BNI karena ingin belajar lebih banyak terkait pasar modal indonesia.

“Ingin belajar lebih dalam tentang pasar modal Indonesia, reksadana, obligasi, dan saham, ingin merangkul teman2 PMI karena saya sudah merasakan manisnya pasar modal Indonesia,” ungkap Diana.

BNI berkomitmen menggandeng PMI di Hongkong untuk memberikan edukasi literasi keuangan yang inklusif agar para PMI memahami perencanaan keuangan. Direktur Network & Services BNI, Ronny Venir menyebut nantinya edukasi akan dilakukan di berbagai negara lain. Sebagai Bank BUMN dengan 8 cabang di 7 negara, BNI siap memberikan edukasi dan pelatihan edukasi finansial untuk para PMI.

“Kami di Asia ada di Singapura, Hongkong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam, dan New York. Bank BUMN yang paling banyak cabangnya di luar negeri adalah BNI,” pungkas Ronny. []

Advertisement
Advertisement