PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI
CAUSEWAY BAY – KJRI Hong Kong bekerjasama dengan AIDS Concern mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi di Ruang Ramayana, KJRI Hong Kong, Minggu pekan kemarin. Acara yang diikuti sekira 130 orang tersebut menghadirkan narasumber Dr. Charleen Cheung, seorang ginekolog. Tampak hadir pada acara tersebut Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Yuni Suryati.
Dalam sambutannya, Konsul Yuni mengungkapkan, acara hari itu sangat bermanfaat khususnya bagi para wanita, karena membahas perihal kesehatan reproduksi. ”Mengapa? Karena setiap KJRI membuka klinik kesehatan, mereka yang terkena kista, tumor atau kanker rahim itu sekitar 10 persen. Terlebih lagi kalau terkait payudara, angkanya lebih banyak lagi, 30 persen. Itu karena gaya hidup. Gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita, terutama kesehatan wanita,” ujarnya.
Kepada peserta, Yuni berpesan untuk menjaga gaya hidup dan makanan. Selain itu, kebersihan juga harus diterapkan karena virus bisa menyerang siapa saja.
Sementara itu, dalam paparannya, Dr. Charleen antara lain menjelaskan perihal menstruasi, penyakit menular seksual, cara menjaga kesehatan organ intim, kehamilan, KB, juga penyakit-penyakit yang menyerang organ kewanitaan. Selain menyangkut kesehatan reproduksi, Dr. Charleen juga membahas tentang menstruasi, misalnya berapa lama menstruasi yang normal dan seperti apa siklusnya.
Seminarnya sendiri sebenarnya lebih fokus membahas tentang infeksi alat reproduksi. Apa saja gejalanya dan bagaimana mengobatinya, penyakit menular seksual, juga mengenai kanker serviks. ”Antara 24-38 hari adalah siklus normal menstruasi. Kadang-kadang ada yang terlalu sering dapat. Belum tiga minggu sudah dapat lagi, atau bahkan satu bulan tidak dapat. Dua bulan, tiga bulan, baru dapat. Nah, itu harus diperiksa, karena berarti ada sesuatu yang aneh,” tuturnya.
Dr. Charleen menambahkan, ”Menstruasi normal 4-8 hari. Kalau lebih dari 10 hari, atau bahkan sampai dua minggu tidak berhenti menstruasi, harus cek ke dokter,” tambahnya.
Kepada peserta, Dr. Charleen juga menjelaskan beragam penyakit kelamin seperti klamedia, gondorea, trikomonas serta sipilis. Terkait penyakit kelamin yang menyerang organ kewanitaan, dokter yang bertugas di sebuah rumah sakit tersebut menegaskan, tidak semua penyakit kelamin ditularkan karena hubungan seksual. Ada penyakit kelamin yang menular tidak melalui hubungan seksual. Sedangkan yang menular melalui hubungan seksual, di antaranya HIV/AIDS dan kutil kelamin. (hanna)