Pergerakan Magma Semakin Mendekati Puncak, Getaran Gempa Semakin Sering Dirasakan Warga
1 min readDENPASAR – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, dalam keterangan tertulisnya menyatakan, kondisi Gunung Agung saat ini semakin tinggi frekwensi kegempaannya. Gempa dangkal dengan kekuatan rata-rata 3,5 skala richter tersebut telah terjadi sebanyak 322 kali selama 6 jam terakhir.
Hal tersebut menandakan, pergerakan magma yang bergerak dari perut bumi semakin keatas mendekati kawah. Tanda-tanda visual yang terlihat oleh petugas di pos pantau Gunung Agung, desa Rendang, kepulan asap sulfatara kian intensif mengepul dari atas kawah dengan ketinggian rata-rata 200 meter.
Kepala bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Gede Suantika mengatakan aktivitas magma berada pada jarak 1-2 km di bawah puncak Gunung Agung. Meski demikian aktivitas Gunung Agung tidak dapat diperkirakan, kapan akan mengalami erupsi, atau turun statusnya.
“Tidak bisa dipastikan kapan, tergantung aktivitas kegempaan,” jelas Suantika.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan oleh BBC, sampai dengan petang ini, jumlah warga yang telah tercatat menjadi pengungsi sebanyak 34.931 jiwa yang tersebar di 238 titik pengungsian. [Asa/BBC]