Persoalan PMI Masih Dipandang Sebelah Mata Oleh Serikat Pekerja Lokal
2 min readTaliwang – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa Barat meminta kepada serikat pekerja yang ada di Sumbawa Barat untuk bisa ikut memantau persoalan yang dialami oleh para pekerja migran. Hal tersebut sangat diatensi, mengingat selama ini keberadaan serikat pekerja di daerah setempat hanya fokus kepada masalah tenaga kerja di lokasi setempat saja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbawa Barat, melalui Kabid Lattas Penta, Taufik Hikmawan, M. Si, seperti dilansir dari suarantb.com, Sabtu, 27 Mei 2017 mengatakan, selama ini persoalan pekerja migran masih dipandang sebelah mata oleh para serikat pekerja yang ada.
Hal tersebut terlihat dari minimnya perhatian dari para serikat untuk membantu ketika ada masalah yang terjadi dengan para PMI. Baik itu masalah PMI yang meninggal dunia maupun kasus-kasus yang menimpa PMI lainnya. Jadi diharapkan kepada serikat pekerja ini tidak hanya sibuk dengan tenaga kerja didalam negeri. Melainkan harus ada satu divisi serikat pekerja yang ikut serta dalam mengadvokasi masalah ini.
“Kita sangat berharap kepada para serikat pekerja untuk bisa ambil bagian dalam penyelesaian masalah TKI ini,” ujarnya.
Dikatakannya, masalah pekerja migran ini merupakan masalah nyawa dan kemanusiaan. Apalagi sudah ada sekitar lima PMI asal Sumbawa Barat yang meregang nyawa di luar negeri. Tentu dengan adanya advokasi dari para serikat pekerja ini diharapkan kasus yang menimpa para buruh migran ini bisa semakin ditekan.
“Kita harapkan serikat pekerja bukan hanya getol di masalah kenaikan upah para pekerja lokal ataupun PHK, tetapi masalah nyawa buruh migran juga harus diperhatikan,” tukasnya.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat, dinas terkait akan mengundang para serikat pekerja untuk melakukan diskusi terkait masalah ini. Karena bagaimanapun ketika ada masyarakat Sumbawa Barat tertimpa kasus diluar negeri, maka hal itu akan menjadi tanggung jawab bersama. [Asa/ils]