Pesan Mendasar Menteri Karding di Depan Calon PMI Sektor Kesehatan

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta calon pekerja migran Indonesia (CPMI) sektor kesehatan memahami pentingnya keberangkatan secara prosedural dan kesiapan kompetensi yang menyeluruh.
Perihal tersebut disampaikannya usai memberikan kuliah umum bertajuk ‘Menapak Karier Global: Peluang, Tantangan dan Strategi Sukses Tenaga Kesehatan di Luar Negeri’ di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes), Bekasi, Selasa, 24 Juni.
“Kalau dia berangkat secara prosedural maka dia akan aman, pasti,” ujar Karding.
Karding juga menekankan bahwa mental, bahasa, dan keterampilan merupakan kunci utama yang harus dimiliki pekerja Indonesia yang ingin meniti karier di luar negeri.
“Yang fundamental, satu: mental, dan itu harus dilatih. Yang kedua bahasa. Yang ketiga, yang tidak kalah penting, adalah skill. Inilah yang harus kita siapkan,” ungkapnya.
Selain itu, disampaikan juga bahwa bekerja di luar negeri bukan hanya tentang penghasilan tinggi, tetapi juga kesempatan menimba ilmu, etos kerja, dan profesionalisme yang dapat dibawa pulang ke Tanah Air.
“Ketika pulang ke Indonesia, mereka akan membawa virus-virus positif: profesionalisme, disiplin, cara kerja, attitude. Semua itu akan berubah ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Karding juga mengungkapkan rencana kerja sama antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) dan Kemenkes yang akan diteken dalam waktu dekat.
“Kerja sama ini akan memetakan dan mengonsolidasikan potensi tenaga kesehatan dan lulusan Poltekkes yang tiap tahun mencapai 5.000 orang, namun baru sekitar 60 persen yang terserap,” kata Karding. []