April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Peter Chin Hong : Muncul Corona Varian Baru, yang Pernah Terinfeksi Omicron Bisa Kena Lagi

2 min read
Situasi Hong Kong saat didera omicron (Foto SCMP)

Situasi Hong Kong saat didera omicron (Foto SCMP)

HONG KONG – Varian baru dari virus Corona terus berkembang. Terbaru, sepasang sub-varian Omicron muncul lagi dan menimbulkan kekhawatiran para penyintas Omicron bisa kembali tertular.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan telah mendapatkan perhatian di Afrika Selatan. Karena kasus mingguan di sana meningkat tiga kali lipat dalam dua minggu terakhir di bulan Mei lalu, ungkap data dari Universitas John Hopkins.

“Itu benar-benar muncul tiba-tiba selama akhir minggu. Kamis sudah menyelesaikan dengan BA.2.12.1 dan kemudian BA.4 dan BA.5?” kata pakar penyakit menular University of California, Peter Chin-Hong, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (22/06/2022).

“Seperti bab terakhir dari kisah yang tidak pernah berakhir.” imbuhnya.

Sementara itu, menurut para ahli, pasien varian Omicron pertama BA.1 tidak mungkin terinfeksi ulang subvarian BA.2 atau bahkan lebih menular. Namun BA.4 dan BA.5 nampaknya berbeda dari subvarian sebelumnya.

Diperkirakan 90% populasi Afrika Selatan memiliki kekebalan varian Omicron karena bertahan dari infeksi alami atau dari vaksinasi.

“Jika 90% orang telah kebal dan melihat lonjakan kasus, itu berarti duo dinamis [BA.4 dan BA.5] menyebabkan lebih banyak infeksi ulang, bahkan pada orang yang telah terpapar Omicron,” jelasnya.

Pertanyaan berikutnya bisakah BA.4 dan BA.5 membuat gelombang kasus lain? Beberapa pakar kesehatan menyebutkan gelombang di Afrika Selatan bisa terulang di negara lain, tetapi tidak dalam waktu dekat.

Dari data saat ini tidak menunjukkan keduanya menyebabkan orang menjadi sakit lebih parah dari varian Omicron sebelumnya. Namun Chin-hong mengatakan BA.4 dan BA.5 sepertinya lebih menular dan memiliki kesempatan untuk menghindar dari kekebalan yang ada.

Chin-hong juga menambahkan mereka yang belum divaksinasi dan belum pernah terinfeksi virus Corona sebelumnya punya peluang lebih tinggi tidak sembuh jika terinfeksi. []

 

Advertisement
Advertisement