December 2, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

PMI Didorong Bisa Menjadi Motor Penggerak UMKM Berkelanjutan

2 min read

JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menghadiri acara bergengsi “Apresiasi Wirausaha Inspiratif 2025” yang digelar di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Senin 1 Desember 2025.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) secara khusus menyoroti peran penting pekerja migran Indonesia dan keluarganya sebagai bagian integral dari ekosistem kewirausahaan nasional, terutama melalui pengalaman, keterampilan, dan remitansi yang mereka bawa pulang untuk memulai atau mengembangkan usaha di tanah air.

Acara tersebut menjadi momentum penting untuk memberikan penghargaan kepada para wirausaha dan mitra kolaborator yang telah berkontribusi dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional.

Menteri Mukhtarudin menegaskan bahwa Kementerian P2MI telah menjalin Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian UMKM untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam acara ini di antaranya Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, serta Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM Siti Azizah.

Para mitra kolaborator dari berbagai sektor juga ikut meramaikan kegiatan yang bertujuan memberikan inspirasi, edukasi, dan apresiasi atas peningkatan sinergi dalam membangun ekosistem wirausaha yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Menteri Mukhtarudin mengatakan pentingnya model usaha yang tidak hanya tumbuh dan berkembang, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja, serta dampak sosial positif.

Menurut Menteri Mukhtarudin, sebuah usaha yang sukses adalah yang mampu bertahan dalam jangka panjang sambil memberdayakan masyarakat sekitar.

“Saya kira ini adalah kunci untuk ekonomi yang lebih kuat dan adil,” ujar Mukhtarudin, yang juga menyoroti peran pekerja migran sebagai bagian dari ekosistem wirausaha nasional.

Acara ini dirancang sebagai ruang kolaborasi bersama, dengan format hybrid yang memungkinkan partisipasi luas.

Turut hadiri undangan baik secara langsung maupun virtual, meliputi mitra kolaborator, lembaga pembiayaan, pelaku dunia usaha, asosiasi bisnis, komunitas wirausaha, inkubator startup, perguruan tinggi, serta para nominator wirausaha inspiratif dari berbagai daerah di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi lebih erat antar-stakeholder untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan wirausaha muda.

Adapun, para penerima penghargaan diharapkan menjadi teladan bagi generasi mendatang, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi pasca-pandemi dan transisi digital.

Untuk diketahui, MoU KP2MI dan Kementerian UMKM mencakup pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pengembangan usaha, akses layanan pembiayaan, serta perluasan akses pemasaran produk UMKM.

“Kita kan punya jaringan kerja di luar negeri, jadi bisa membantu pemasaran produk UMKM ke luar negeri. Selain itu, untuk pemberdayaan pasca-pekerja migran yang kembali ke Indonesia, mereka bisa membentuk usaha mikro di daerah masing-masing. Kementerian Koperasi dan UKM bisa mendampingi dalam proses itu,” beber Mukhtarudin pada 8 Oktober 2025, lalu. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply