PMI Menjadi Salah Satu Pilar Pertumbuhan Ekonomi Nasional
JAKARTA – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan, pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan Wamen Dzulfikar saat menerima perwakilan Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) di kantor Kementerian P2MI, Pancoran, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan kesekian kalinya kita bertukar pikiran dengan teman-teman Apjati. Kita berharap hubungan yang baik ini bisa menciptakan ekosistem penempatan yang lebih baik bagi pekerja migran kita yang selama ini sudah sangat berkontribusi kepada bangsa dan negara,” kata Dzulfikar.
Ia menegaskan, tugas kementerian adalah menghadirkan perlindungan yang optimal sekaligus memperkuat peran PMI sebagai pilar ekonomi nasional.
“Tugas kita bersama sebagai stakeholder adalah membangun image bahwa pekerja migran bagian dari instrumen pertumbuhan ekonomi bangsa. Tahun kemarin remitansi PMI mencapai Rp253 triliun yang menggerakkan ekonomi Indonesia di akar rumput. Mudah-mudahan dengan mitra strategis seperti Apjati, hal ini bisa kita tingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Apjati Kausar N. Tanjung mengusulkan agar Pemerintah membuka kembali penempatan PMI ke Timur Tengah, terutama Arab Saudi.
“Kami juga meminta kejelasan tentang percepatan penempatan ke Timur Tengah. Usulan kami, penempatan ke Arab Saudi sudah terbukti berjalan lancar tanpa masalah. Itu harus menjadi tolak ukur untuk membuka pasar yang lebih luas,” kata Kausar.
Ia mengingatkan bahwa Indonesia perlu segera mengambil langkah strategis agar peluang penempatan PMI tidak direbut negara lain.
“Kalau Pemerintah terlalu hati-hati, negara-negara sumber lain seperti Bangladesh, Filipina, dan Nepal yang akan mengambil kesempatan. Sekarang semuanya sudah tersistem, kenapa kita harus ragu?” pungkasnya. []
