April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Polisi Datang, PRT Asing Yang Transaksi Makanan Lari Tunggang Langgang

2 min read

ApakabarOnline.com – Taman, merupakan salah satu destinasi favorit bagi pekerja rumah tangga asal Indonesia saat melepas penat mengisi waktu liburnya di negara penempatan setelah seminggu bekerja. Bahkan tak jarang, hari libur PMI bukan seminggu setelah bekerja, ada yang dua minggu sekali setelah bekerja, ada pula yang sebulan sekali selama bekerja.

Beragam aktifitas di taman pun menjadi pemandangan rutin yang selalu bisa dipandang. Salah satunya adalah aktifitas berjualan makanan secara ilegal. Penjual dan pembeli sama-sama PMI.

Jadi Sorotan, PRT Asing Jadi Pedagang “Liar” di Hong Kong, Tak Hanya Pedagang, Pembelipun Juga akan Dikenakan Sangsi

Seperti yang terjadi di kawasan taman Paya Lebar Singapura pada hari Minggu (16/12/2018) siang kemarin, sekelompok PMI sedang mengitari beberapa PMI yang menjajakan makanan dagangannya. Tradisi ini sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya, hingga akhirnya membuat pemerintah Singapura mengeluarkan larangan berjualan bagi pekerja asing lantaran menyalahi visa tinggalnya.

Alasan lain, tentu persoalan hiegynitas, kebersihan lingkungan, kesehatan dan tata perekonomian masyarakat lokal yang terenggut oleh keberadaan pakerja asing yang berjualan secara ilegal. Mereka tidak membayar pajak.

Dinukil dari Zao Bao, Minggu siang kemarin, tiga orang petugas Kepolisian yang mengenakan pakaian preman, datang ke kawasan tersebut. Mengetahui ada Polisi yang datang, baik PMI yang sedang berjualan maupun PMI yang sedang membeli dan menikmati makanan yang baru dibelinya sontak lari tunggang langgang menghindari kedatangan petugas kepolisian.

 

Kenapa mereka lari ?

Yanti, salah seorang PMI Singapura asal Kediri mengatakan, bahwa PMI yang lari tersebut mengetahui kalau yang mereka lakukan merupakan sebuah pelanggaran hukum.

“Mereka sadar kalau salah, makanya mereka lari. Kalau mereka tidak merasa salah, kenapa lari ? Iyakan ?” terangnya.

Tak menangkap seorangpun. Polisi menghentikan pengejaran, kemudian memilih memunguti benda-benda berupa barang dagangan berikut alat makan dan minum yang terhambur di seputaran pohon rindang. Barang-barang tersebut dikemasi, kemudian dibawa pergi dijadikan barang bukti. []

Advertisement
Advertisement