April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Polisi Hong Kong Tidak Memberikan Ijin, Tetapi “May Day” 2020 Tetap Akan Digelar Unjuk Rasa di Lima Titik di Hong Kong

2 min read
Feature Image Polisi Hong Kong Tidak Memberikan Ijin, Tetapi “May Day” 2020 Tetap Akan Digelar Unjuk Rasa di Lima Titik di Hong Kong (Foto Istimewa)

Feature Image Polisi Hong Kong Tidak Memberikan Ijin, Tetapi “May Day” 2020 Tetap Akan Digelar Unjuk Rasa di Lima Titik di Hong Kong (Foto Istimewa)

HONG KONG – Kalangan serikat buruh di Hong kong mengungkapkan kepada media-media lokal di Hong Kong akan rencana unjuk rasa yang akan mereka gelar pada 1 Mei 2020 dalam rangka peringatan Hari Buruh Sedunia.

Mengutip Sing Tao Daily, lima titik dimaksud adalah Sai Ying Pun, Causeway Bay, Kwun Tong, Mong Kok dan Tai Po.

Gelaran acara unjuk rasa memperingati hari buruh internasional mereka sebut akan dilangsungkan mulai pukul 14:00 siang.

Menyikapi hal tersebut, Kepolisian Hong kong dilaporkan akan menegrahkan 3.000 personil anti huru hara untuk mengamankan aksi mereka.

 

Pageblug Corona Mulai Terkendali, Namun Hong Kong Kembali Hadapi Unjuk Rasa Lagi

 

Bahkan, pantauan media lokal Hong kong menemukan, Polisi diduga telah melakukan persiapan untuk May Day dengan menyiap-siagakan kendaraan taktis lapangan seperti kendaraan lapis baja, water canon, dan mobil patroli di Markas Kepolisian Distrik Yau Ma Tei.

Menukil RTHK, sebelumnya, Polisi Hong Kong telah menolak memberikan ijin untuk penyelenggaraan aksi May Day dengan alasan pembatasan sosial (social distance) terkait dengan penanganan pageblug COVID-19 masih berlaku.  Namun perwakilan dari penyelenggara melakukan aksi memprotes penolakan ijin tersebut ke Markas Kepolisian Wan Chai kemarin (30/04/2020).

Ketegangan antara pemrotes dengan wakil dari Kepolisian yang menemui mereka  tampak terlihat dan terekam kamera jurnalis.

Kepada seluruh PMI/WNI di Hong Kong, menyampaikan aspirasi memang telah menjadi hak asasi bagi setiap manusia, namun, terkait dengan dinamika saat ini dan belajar dari dinamika saat gelombang unjuk rasa berkepanjangan melanda Hong kong, sebaiknya jauhi lima titik tersebut diatas demi kebaikan bersama.

Menyampaikan aspirasi tidak harus dengan cara unjuk rasa bukan ? []

Advertisement
Advertisement