October 17, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Program Migrant Bright GoHome: Menyalakan Asa Perempuan Migran untuk Pulang dengan Kemandirian

3 min read

HONG KONG – Di tengah gemuruh hujan deras yang mengguyur Hong Kong, pada Ahad, 21 September 2025, semangat puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak surut sedikit pun. Sebanyak 53 perempuan migran berkumpul di gedung BNI Hong Kong, mengikuti kegiatan pembukaan Program Migrant Bright GoHome, sebuah inisiatif pemberdayaan yang menyalakan asa untuk pulang dengan kemandirian.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Institut Kemandirian Dompet Dhuafa,  BNI Remittance Hong Kong, dengan dukungan dari Dompet Dhuafa Hong Kong serta Lembaga Sertifikasi Profesi Dompet Dhuafa (LSP-DD). Melalui program ini, para pekerja migran — mayoritas perempuan — diberikan bekal mindset kewirausahaan, keterampilan usaha, dan pendampingan berkelanjutan agar mampu mandiri secara ekonomi setelah kembali ke tanah air.

Dalam sambutannya, M. Imam Baihaqi, Wakil Direktur Institut Kemandirian, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya dilakukan di ruang kelas.

“Pelatihan tidak hanya dilakukan saat di kelas saja, tetapi peserta akan diberikan tugas setiap bulannya sebagai bagian dari pelatihan. Institut Kemandirian juga menyediakan fasilitator yang siap sedia melayani konsultasi dan pertanyaan setiap saat,” ujar Imam.

Program Migrant Bright GoHome akan berlangsung selama enam bulan, mulai September 2025 hingga Februari 2026. Selama periode tersebut, peserta akan menjalani rangkaian training, mentoring, dan mini project yang dirancang untuk membentuk pola pikir wirausaha.

Beberapa materi yang akan dipelajari meliputi cara berpikir dan bertindak sebagai wirausaha, penyusunan rencana aktivitas tiga tahun setelah kembali ke Indonesia, pengelolaan keuangan yang bijak, penyusunan modal usaha, pemetaan peluang bisnis di Indonesia, hingga perencanaan dan promosi usaha sederhana. Di akhir pelatihan, peserta juga akan mempresentasikan dan mendiskusikan rencana usaha yang telah disusun.

Direktur BNI Remittance, Indra Kusuma, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta.

“Saya kagum dengan antusiasme para peserta yang tetap hadir meskipun hujan deras. Semoga para peserta dapat menjadi orang sukses ketika pulang ke Indonesia dan memiliki usaha yang mampu menopang ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh narasumber inspiratif, Coach Rendi dan Coach Irwan, yang memberikan wawasan tentang pentingnya perencanaan masa depan dan membangun mental wirausaha sejak dini.

Selain sesi pembekalan, kegiatan juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Institut Kemandirian dan BNI Remittance Hong Kong, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan pekerja migran Indonesia.

Tak hanya pihak penyelenggara, para peserta pun turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya. Nurul Nisa, peserta asal Nusa Tenggara Barat, mengaku termotivasi dengan adanya program ini.

“Saya sangat berterima kasih karena dengan adanya pelatihan ini saya merasa lebih semangat untuk belajar dan mempersiapkan masa depan. Program ini membuka wawasan saya untuk bisa mandiri dan berwirausaha setelah kembali ke Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Putri Ayu Lestari, peserta asal Cianjur, juga mengungkapkan rasa senangnya bisa bergabung dalam program ini.

“Saya senang sekali bisa ikut pelatihan ini. Banyak hal baru yang saya pahami, terutama tentang bagaimana mempersiapkan konsep usaha ke depan. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan kesempatan dan ilmu berharga ini,” tuturnya.

Melalui Program Migrant Bright GoHome, diharapkan para pekerja migran tidak hanya pulang membawa hasil kerja, tetapi juga membawa ilmu, keterampilan, dan keberanian untuk memulai usaha sendiri. Dengan demikian, mereka dapat menjadi motor penggerak ekonomi keluarga serta berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di tanah air. []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply