Program SMK Global, Siapkan Calon PMI Berkualitas Global
2 min read
JAKARTA – Pemerintah sedang mematangkan program besar sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bertajuk “SMK Go Global” yang akan membuka jalan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bekerja di luar negeri dengan kompensasi gaji yang besar. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk menyiapkan tenaga kerja Indonesia terampil yang berdaya saing global.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengatakan, program SMK Go Global menjadi salah satu langkah cepat (quick win program) yang disiapkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Dia menyebut, total sasaran program mencapai 500.000 peserta, yang terdiri dari 300.000 lulusan SMK dan 200.000 peserta umum.
“Kami sudah melakukan pemetaan kompetensi dan sektor penempatan di berbagai negara. Program ini akan menyiapkan tenaga kerja terampil dari Indonesia untuk mengisi kebutuhan global di sektor-sektor seperti welding, hospitality, caregiver, nursing, dan manufaktur,” ujar Menteri Mukhtarudin setelah menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar di kantor KemenP2MI, Rabu (12/11/2025).
Menurut Menteri Mukhtarudin, pelaksanaan program SMK Go Global akan beriringan dengan peningkatan kapasitas melalui pelatihan bahasa dan keterampilan tambahan. Peserta akan dibekali kemampuan bahasa Jepang, Korea, Inggris, Mandarin, dan Arab, disesuaikan dengan negara tujuan penempatan.
“Peluang kerja di luar negeri saat ini sangat besar. Berdasarkan pemetaan kami, terdapat lebih dari 350.000 lowongan yang tersedia di berbagai negara. Namun baru sekitar 70.000 posisi yang bisa kita isi. Artinya, potensi kita masih sangat besar,” jelasnya.
Menteri Mukhtarudin menegaskan, program SMK Go Global menjadi jawaban cepat atas kebutuhan tenaga kerja terampil dunia, sekaligus bagian dari penyusunan Grand Design Ekosistem Pekerja Migran Indonesia yang mencakup sistem pelatihan, penempatan, perlindungan, dan pemberdayaan pekerja migran secara terintegrasi.
“Kami siap mengeksekusi program ini di bawah arahan Presiden Prabowo dan Menko PM Muhaimin Iskandar. Ini langkah nyata menjadikan pekerja migran Indonesia lebih kompetitif, terlindungi, dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Menko PM Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa program SMK Go Global merupakan implementasi langsung dari arahan Presiden Prabowo untuk memperluas kesempatan kerja bagi generasi muda Indonesia, khususnya lulusan SMK yang memiliki keahlian.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo, kita akan menjalankan program SMK Go Global, di mana lulusan-lulusan SMK yang memiliki kompetensi akan diberi beasiswa dan peluang bekerja di luar negeri dengan gaji yang bagus,” ujar Muhaimin.
Dia menambahkan, Kementerian P2MI berkolaborasi dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menyiapkan pelatihan dan sertifikasi tambahan bagi calon pekerja migran Indonesia tujuan negara penempatan berkebutuhan tenaga kerja keahlian tertentu, seperti di Jerman, Turki dan Jepang.
“Bagi yang berminat, akan disiapkan masa pelatihan terlebih dahulu, termasuk peningkatan bahasa dan skill tambahan. Setelah siap, baru diberangkatkan,” jelasnya.
Menko Muhaimin menegaskan, pemerintah akan memastikan seluruh proses penempatan dilakukan secara terkoordinasi dan aman, sesuai dengan standar pelindungan yang tengah disusun dalam Grand Design Ekosistem Tata Kelola Pekerja Migran Indonesia oleh Kementerian P2MI. []
