Puting Beliung Landa Tujuh Kecamatan di Magetan
MAGETAN – Memasuki awal musim penghujan akhir tahun 2019, wilayah Kabupaten Magetan yang berada di lembah antara Gunung Lawu dengan Gunung Wilis termasuk wilayah yang rawan hempasan angin kencang. Seperti yang terjadi kemarin (11/12/2019) sore, hempasan angin puting beliung melanda pedesaan di tujuh kecamatan di Kabupaten Magetan.
Selain mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, puting beliung juga menyebabkan dua orang terluka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan merinci 7 kecamatan terdampak angin puting beliung adalah Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Panekan, Kecamatan Karas, Kecamatan Bendo, Kecamatan Barat, Kecamatan Sukomoro dan Kecamatan Maospari.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Ferry Yoga Saputra mengatakan, dari laporan sementara, ada 7 pohon yang tumbang. Pohon yang tumbang berdiameter antara 30 hingga 60 sentimeter.
Selain itu ada satu kandang rusak ringan dan rumah rusak sedang di Desa Getasanyar, Kecamatan Sidorejo. Di desa ini, terdapat satu korban luka ringan atas nama Sumine yang tertimpa atap kandang pada kaki kanan, lutut dan lengan kanan.
Sementara di Kelurahan/Kecamatan Panekan, tercatat 5 rumah rusak ringan. Namun kerusakan langsung diperbaiki warga secara bergotong-royong. Jua tercatat ada 5 bangunan yang rusak berat.
Sedangkan di Dukuh Sedalem, Desa Manjung, Kecamatan Panekan, terdapat dua kandang sapi yang rusak. Puting beliung juga merusakkan tower Masjid Al-Fatah serta dua kandang ayam milik warga.
“Di Kecamatan Panekan ada satu korban luka atas nama Kemi akibat tertimpa kandang saat sedang memberi makan sapi,” terang Ferry.
Untuk di Kecamatan Bendo, terdapat dau rumah rusak sedang dan di Kecamatan Sukomoro tercatat satu kandang ayam rusak berat. Lalu di Kecamatan Maospati juga ada beberapa rumah rusak ringan. []