Ratusan Anggota DPR RI Positif Omicron, Gedung Parlemen Dilock Down
JAKARTA – Seluruh kawasan kompleks DPR kembali menerapkan Sistem WFH (work from home) seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 yang semakin tinggi akibat varian Omicron menjadi 152 kasus dari kalangan anggota DPR, staf, ASN dan juga tenaga ahli (TA).
“Sistem WFH (work from home) akan kembali diterapkan mulai hari ini,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani kepada wartawan, Kamis, 3 Februari 2022.
Puan menegaskan, keputusan ini diambil usai dilakukannya Rapat Pimpinan (Rapim) DPR dan Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI. Sehingga, sistem kerja kedinasan akan berlaku fleksibel dengan kapasitas kehadiran maksimal 50% setiap harinya.
“Rapat-rapat komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) dengan mitra kerja hanya akan dihadiri oleh maksimal 30% peserta dan maksimal sampai pukul 15.30 WIB sesuai jam kantor masa pembatasan sosial,” tegasnya.
Ia pun menyebut, rapat fisik yang berlangsung di Gedung DPR hanya boleh dilakukan maksimal selama 2 jam. Pihak-pihak yang hadir di dalam rapat kerja pun dibatasi. Dan wajib menunjukkan tes negatif Covid-19.
“Dari mitra kerja hanya Menteri dan pendamping saja yang hadir fisik, kemudian dari komisi yang hadir hanya pimpinan komisi dan kapoksi,” katanya.
“Peserta raker atau RDP (rapat dengar pendapat) wajib PCR atau tes antigen sebelumnya. Seluruh staf dan pendamping mengikuti rapat lewat live streaming,” sambungnya.
Mantan Menko PMK ini menambahkan, aturan pembatasan di area kompleks DPR yang berada di Senayan, Jakarta, mulai berlaku sejak tanggal 3 Februari 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut.[]