June 24, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Remitansi Bukan Sekadar Kiriman Uang, tapi Kekuatan Ekonomi Bangsa

2 min read

JAKARTA – Wakil Menteri (Wamen) Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla, memimpin rapat koordinasi bersama Danantara, Bank Indonesia (BI), Komdigi, dan PT Finet Indonesia membahas strategi penguatan pengelolaan remitansi Pekerja Migran Indonesia, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Dalam rapat tersebut, Wamen Dzulfikar menekankan pentingnya menempatkan remitansi sebagai instrumen strategis yang tidak hanya berdampak terhadap ekonomi, namun juga sosial dan daerah asal Pekerja Migran Indonesia.

”Tahun 2024 devisa yang didapatkan dari remitansi sebesar 251 Triliun. Para Pekerja Migran Indonesia setiap bulan mengirimkan uang ke keluarga di Indonesia, sayangnya, masih banyak yang terbebani oleh biaya admin yang tinggi, sehingga dana yang diterima keluarga berkurang cukup signifikan. Kami mendorong solusi nyata untuk memangkas biaya dan memperkuat layanan remitansi yang cepat, mudah, dan murah, ujar Dzulfikar.

Merujuk data Bank Indonesia, remitansi dari para Pekerja Migran Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai USD 15,7 miliar. Angka tersebut tidak hanya menunjukkan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional—yakni sekitar 1%—tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi melalui dukungan pada neraca pembayaran negara.

Remitansi terbukti menjadi penopang ekonomi rumah tangga Pekerja Migran Indonesia di daerah. Survei Bank Indonesia tahun 2019 menunjukkan bahwa 68% gaji Pekerja Migran Indonesia dikirim ke Indonesia, dengan pemanfaatan utama untuk kebutuhan hidup sehari-hari (48%), investasi (21%), menabung (7%), bisnis/usaha (5%), dan lainnya (9%). Artinya, remitansi turut berperan dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.

Dalam konteks ini, Kementerian P2MI mendorong sinergi lintas sektor, termasuk kerja sama dengan Bank Indonesia, OJK, perusahaan teknologi keuangan, serta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Tujuannya adalah memperluas digitalisasi remitansi agar lebih cepat, murah, dan transparan, sekaligus membangun literasi keuangan dan investasi berkelanjutan untuk para Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya.

Sebagai salah satu solusi, perwakilan Danantara, Tracy, menyampaikan bahwa mereka akan terus mendukung untuk meningkatkan kinerja terkait remitansi.

”Kami mendukung untuk meningkatan kinerja terkait remitansi. Bank Indonesia sudah ada di enam negara dan tiga kantor perwakilan, sehingga Pekerja Migran Indonesia dapat menggunakan bank yang sudah tersedia untuk mengirimkan uang kepada keluarga yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai langkah ke depan, Kementerian P2MI mendorong sinergi lintas sektor, termasuk kerja sama dengan Bank Indonesia, OJK, perusahaan teknologi keuangan, serta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. Tujuannya adalah memperluas digitalisasi remitansi agar lebih cepat, murah, dan transparan, sekaligus membangun literasi keuangan dan investasi berkelanjutan untuk para Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya.

”Dengan perencanaan yang baik dan kolaborasi lintas sektor, serta pemanfaatan remitansi yang tepat, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tapi juga membangun masa depan ekonomi daerah dan nasional,” tutup Wamen Dzulfikar.  []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply