Saat 775 TKA Datang Bekerja ke Daerah Ini, 321 Warganya Menjadi Pekerja Migran di Negeri Orang
JAKARTA – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Banten mencatat ada 775 warga negara asing (WNA) yang telah berstatus Tenaga Kerja Asing (TKA) di wilayah tersebut.
Jumlah tersebut akumulasi keberadaan TKA dari bulan Januari-Oktober 2023.
“Dari hasil laporan keberadaan TKA dari bulan Januari-Oktober 2023 ini ada kenaikan, jumlahnya ada 775 orang,” ungkap Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnaker Kabupaten Tangerang, Iis Kurniati kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Dalam catatan Iis, para TKA tersebut ada di beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Tangerang.
Dia bilang, mayoritas dari mereka merupakan TKA asal China.
“Untuk tahun ini paling banyak yang datang ke kita (Tangerang) itu paling banyak warga China,” terang Iis Kurniati.
Diurutan berikutnya ada TKA asal Korea Selatan dan Jepang.
Mereka bekerja diberbagai bidang di perusahaan swasta mulai dari tenaga ahli manufaktur hingga tenaga pendidik atau guru.
“Mayoritas para TKA tersebut bekerja di bidang pendidikan sebagai sebagai guru, paling banyak dari China dan Korea,”
terang Iis.
Sementara itu, serapan tenaga kerja di wilayah Kabupaten Tangerang, masih menjadi masalah besar pemerintah.
Akibatnya, ratusan tenaga kerja di Tangerang memilih bekerja sebagai asisten rumah tangga di negeri orang.
Iis menjelaskan, tingginya animo warga lokal bekerja ke luar negeri karena alasan upah kerja yang murah dan terbatasnya jumlah lowongan kerja di daerah.
Iis menyebutkan para pekerja migran asal Kabupaten Tangerang, yang bekerja di luar negeri paling banyak ke Taiwan, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Mereka yang bekerja di luar negeri diketahui sebagai asisten rumah tangga (ART) pengasuh bayi, lanjut usia (lansia).
Meski demikian, Iis bilang banyak juga yang bekerja sektor formal sebagai pegawai perusahaan dan perawat atau tenaga kesehatan.
Adapun negara tujuan yang menjadi terbanyak dan favorit para TKI asal Kabupaten Tangerang yakni, Taiwan, Korea Selatan dan Arab Saudi.
“Paling banyak mereka bekerja di Taiwan dan Arab Saudi, kalau Korea tidak terlalu banyak,” tutur Iis.
Berdasarkan data periode Januari hingga September 2023 tercatat ada 321 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdaftar secara resmi. []
Sumber Merdeka