Saat Mantan Pasangan Mengancam Akan Menyebarkan Foto “Pribadi”, Sebaiknya Apa yang Dilakukan ?
ApakabarOnline.com – Banyak yang menjadi tidak berdaya, saat mantan pasangan mengancam akan menyebarkan foto-foto maupun video pribadi yang terkait dengan ketelanjangan maupun aksi lain yang tidak layak dikonsumsi khalayak luas. Banyak juga yang sampai harus mengalami trauma, akibat mantan mantan pasangan secara diam-diam tanpa pemberitahuan, menyebarluaskan konten keintiman semasa masih bersama.
Mantan tetaplah mantan. Hubungan yang sudah kandas seharusnya tidak perlu diteruskan lagi. Memutuskan hubungan yang rusak adalah langkah terbaik demi kebahagiaan kedua belah pihak. Namun, bagaimana kalau mantan ternyata tidak rela diputusin dan malah mengancam balik?
Pada kenyataannya, masih saja banyak yang terjebak dengan kehidupan masa lalunya. Segala cara dilakukan demi mengembalikan kepingan-kepingan masa lalunya yang telah hancur. Mulai dari yang sepele, seperti menghubungi mantannya lagi, mendatangi rumah mantan dengan alasan silaturahmi (silaturahmi ke mantan adalah alasan paling omong kosong yang pernah saya dengar), membelikan berbagai macam hadian kesukaan mantan, dan cara-cara klise lainnya. Semua itu dilakukan dengan harapan sang mantan dapat kembali ke pelukannya dan memutar ulang momen-momen indah di masa lalu.
Namun, bagaimana kalau mantannya tetap bersikukuh tidak mau balikan? Maka pilihannya hanya dua: menyerah atau lanjutkan perjuangan dengan lebih keras lagi!
Yang jadi masalah adalah saat pejuang patah hati tersebut mulai menghalalkan segala cara untuk menarik perhatian mantannya. Beberapa ada yang rela mengikuti pergerakan mantan dari dia berangkat kerja sampai pulang ke rumah. Beberapa lagi ada yang rela menunggu berjam-jam di depan rumah mantan sampai-sampai mantannya merasa takut keluar rumah. Yang lebih mengerikan, ada yang sampai mengancam bakalan menyebarkan foto seksi sang mantan bila dia tidak mau balikan lagi.
Kasus yang terakhir adalah kasus yang paling parah dan sering membuat panik banyak orang. Bagaimana tidak? Foto seksi yang seharusnya menjadi konsumsi pribadi malah disebarkan ke publik dan itu sudah termasuk pencemaran nama baik. Bila nama baik sudah tercemar, maka orang tersebut berpotensi besar akan dikeluarkan dari tempatnya bekerja dan dia bakal kesulitan mencari pekerjaan di tempat baru. Dia juga harus menanggung rasa malu yang teramat sangat di depan keluarga dan teman-temannya. Dunia sudah menjadi neraka. Dan itu semua hanya karena ingin balikan bersama mantan? Betapa tololnya itu!
Ancaman dari mantan memang benar adanya. Yang saya ketahui, para korban ancaman ini sebagian besar berasal dari wanita. Mungkin ada pria yang juga menjadi korban ancaman seperti itu, tetapi saya yakin mereka lebih banyak diam ketimbang membicarakan solusinya. Atau kamu adalah salah satu dari korban ancaman tersebut?
Bila kamu berada di posisi yang terancam, maka silakan panik sepuas-puasnya lalu tarik napas dan baca artikel ini baik-baik. Tips di bawah ini hanya bekerja bila kamu cukup berani dalam mengambil keputusan. Bila kamu masih takut di bawah bayang-bayang ancaman mantan, maka kamu harus berani sekarang! Tidak ada gunanya menunda keberanian karena itu bisa memperburuk keadaan! Mantan kamu sedang memegang kartu as dan tugas kamu adalah merebut kartu as tersebut lalu menyerang balik agar dia tidak berani mengganggu lagi.
Langkah pertama yang harus kamu ambil saat mantan mengancam menyebar foto seksi kamu adalah:
- Tegas Seperti Singa
Jangan pernah meremehkan ketegasan! Banyak orang yang kebingungan hanya karena dirinya terlalu lembek ketika dihadapkan oleh banyak pilihan. Begitu pula saat ada pilihan mau meladeni mantan atau tidak.
Bila mantan terus mengancam via chat atau telepon, katakan kepadanya kalau kamu juga akan mengambil tindakan tegas. Keraskan suara kamu dan busungkan dada kamu. Jangan tunjukkan kalau kamu takut! Kamu boleh saja merasa terintimidasi, tetapi jangan pernah menampilkan itu di hadapannya. Silakan menangis, tapi lakukan itu tanpa diketahui mantan.
- Jangan Bersikap Masa Bodoh
Mungkin kamu berpikir kalau ancaman mantan hanyalah angin lewat. Namun, bagaimana kalau ancaman itu benar-benar menjadi kenyataan? Parahnya lagi, kamu baru menyadarinya ketika semua sudah terlambat. Foto seksi itu sudah tersebar di sosial media dan kamu hanya bisa melongo melihat perubahan sikap teman-teman kamu.
Untuk mencegah hal buruk itu terjadi, maka cermati baik-baik ancaman tersebut. Beberapa masalah memang bisa diselesaikan dengan bersikap cuek, tetapi tidak semua masalah dapat diselesaikan seperti itu. Diskusikan masalah itu ke sahabat yang kamu percaya atau ke orang yang pernah mengalami kejadian seperti itu. Lebih bagus lagi bila kamu bisa membicarakan masalah itu dengan orang yang juga pernah mengalaminya. Orang tersebut pasti memiliki saran-saran yang bisa kamu tempuh untuk menanggulangi ancaman tersebut sebelum terlambat.
- Lapor Polisi
Ya. Kenapa tidak? Apa pun bentuknya, ancaman adalah bentuk rencana kejahatan. Tindakan ancaman tersebut sudah melanggar hukum dan mantan kamu bisa dijerat dengan ketentuan Pasal 369 Kitab Undang-undang Hukum Pidana. Mantan kamu bisa terkena pidana penjara paling lama empat tahun.
Pasal 369 KUHP berbunyi: “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancaman pencemaran baik secara lisan maupun tulisan atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa seseorang supaya memberikan sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, atau supaya memberikan hutang atau menghapus piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”
See? Kamu telah dilindungi oleh hukum dan gunakan itu sebaik-baiknya. Lebih baik ribet di kantor kepolisian daripada ribet bikin alasan saat foto seksi kamu sudah beredar.
Laporkan semua chat-chat ancaman itu ke polisi guna ditindaklajuti. Lagipula siapa yang tidak mundur ketika kamu melaporkannya ke polisi? Empat tahun adalah waktu yang lama. Kamu bisa hidup bahagia sementara dia dipenjara.
Laporkan sedini mungkin sebelum foto-foto itu tersebar. Lebih baik dia masuk bui daripada kamu dikelabui.
Saya ingatkan untuk tidak menjadi rusa di hadapan singa. Tunjukkan keberanian kamu dan dia harus tahu kalau kamu bukanlah orang yang bisa diancam seenaknya. Sekarang tinggal diri kamu apakah mau tunduk diinjak atau bangkit melawan? []