December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Saat Mau Berangkat, PMI Harusnya Pakai Jas dan Dasi, Dilepas Oleh Pejabat dan Kepala Negara

2 min read
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (Foto dok BP2MI)

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani (Foto dok BP2MI)

JAKARTA – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyatakan jangan ada lagi Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Untuk itu, sambung Benny, BP2MI secara masif  terus melakukan sosialisasi pencegahan TPPO serta penempatan ilegal. Selain kepada masyarakat, sosialisasi BP2MI juga dilakukan terhadap kelompok seni dan budaya yang ada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Ratusan pelaku seni dan budaya yang berada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, antusias mendengarkan paparan yang disampaikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani, di Kampung Bambu, Sabtu (21/10/2023).

“Jangan ada lagi korban Pekerja Migran Indonesia dari penempatan ilegal oleh sindikat TPPO. Ini tidak boleh dibiarkan. Pemerintah turun langsung ke bawah untuk memberikan edukasi. Mereka harus tereduksi secara resmi  agar tidak terbujuk sindikat,” ucap Kepala BP2MI Benny Rhamdani, di hadapan masyarakat pelaku seni dan budaya.

Benny menambahkan, pemerintah sangat menghargai Pekerja Migran Indonesia mengingat senagai penyumbang devisa terbesar kedua saat ini. Berbagai fasilitas serta pelayanan untuk PMI, disediakan pemerintah. Bahkan di setiap bandara, ada ruang khusus (lounge) bagi Pekerja Migran Indonesia.

“Menjadi Pekerja Migran Indonesia adalah orang-orang hebat, orang yang berjasa bukan hanya kepada keluarga tapi kepada negara,” gugahnya.

Benny memaparkan dukungan pemerintah terhadap Pekerja Migran Indonesia, dengan layanan proses penempatan, pendidikan, bantuan pembiayaan hingga penempatan di luar negeri.

“Sekarang Pekerja Migran Indonesia kalau mau dilepaskan, pakai jas dan dasi. Menginap di hotel bintang empat dan diantar pakai bus mewah. Pelepasan oleh pejabat negara dan Presiden Jokowi pun ikut melepas Pekerja Migran Indonesia,” jelasnya.

Benny juga menyampaikan, peluang bekerja di luar negeri sangat terbuka lebar. Sementara lapangan pekerjaan di dalam negeri sangat terbatas.

Ia pun berharap, dengan adanya sosialisasi yang dilakukan BP2MI, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia, dapat melalui jalur resmi. Benny berharap tidak ada lagi korban penempatan ilegal atau TPPO. []

Advertisement
Advertisement