Sambangi Madiun Raya, MAI Dorong Mantan PMI dengan Motivasi dan Program
MADIUN – Mandiri Amal Insani (MAI) sebagai lembaga yang sejak kehadiran awalnya telah dekat dengan kalangan pekerja migran Indonesia (PMI), dimasa pandemi tetap berupaya konsisten dengan salah satu upayanya, memaksimalkan, mendayagunakan, dan memandirikan para mantan pekerja migran agar survive di kampung halaman dan tidak kembali ke negara penempatan sebagai pekerja migran lagi.
Kamis (06/08/2020) kemarin, komunitas mantan pekerja migran Indonesia di kawasan Madiun Raya mendapat kunjungan tim Mandiri Amal Insani (MAI). Mereka mengunjungi simpul komunitas di Ponorogo dan Magetan.
Informasi yang didapat ApakabarOnline.com, kunjungan tersebut merupakan bagian dari program pendampingan kemandirian ekonomi para PMI purna yang memiliki wirausaha. Mereka melakukan pendataan, menampung keluhan hingga melakukan assesment untuk program bantuan dan pendampingan.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Program Mandiri Amal Insani (MAI), Iwan Rudiyana memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para mantan PMI akan pentingnya arti kreatifitas dan inovasi dalam menjalankan sebuah usaha.
“Setelah diterpa pandemi COVID-19, kami ingin tahu secara langsung bagaimana kondisi dan perkembangan para migran purna yang dulu sudah berjalan dengan wirausahanya” jelas Iwan.
Di Ponorogo dan Magetan, Iwan menyebut ada beberapa mantan PMI pemilik wirausaha yang mendapat pendampingan permodalan dan pendampingan manajemen dari MAI.
“Di Ponorogo dan Magetan, kami ada beberapa purna migran yang mendapat pendampingan sekaligus menerima manfaat MAI, dan alhamdulilah hingga sekarang, mereka tetap survive bahkan berkembang dengan usaha yang mereka jalankan” terangnya.
Pandemi COVID-19 yang secara nasional bahkan global telah memukul lini perekonomian, tentu juga turut berdampak pada kekuatan dan survivalitas wirausaha para PMI purna di kawasan Madiun Raya.
Dalam kesempatan tersebut, disamping melakukan pemantauan, MAI juga bermaksud akan memberikan bantuan permodalan dan pendampingan kepada para PMI purna lainnya seperti yang telah dilakukan kepada para PMI purna sebelumnya.
Dari pertemuan tersebut terungkap, banyak mantan PMI dikawasan Madiun Raya yang telah memiliki wirausaha mulai dari kuliner, herbal, konveksi, peternakan dan pertanian, hingga produksi craft yang telah menembus pasar nasional.
Anis Azizah, koordinator program MAI untuk kawasan Madiun Raya dalam kesempatan tersebut mengingatkan pentingnya fungsi manajemen terutama pencatatan agar tabulasi pasang surut usaha dengan mudah dan cepat bisa dipantau. []