April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sampai Maret 2020, di Jatim 15 Orang meninggal Dunia dan 1.776 Positif Terserang DB

1 min read
Feature Image Sampai Maret 2020, di Jatim 15 Orang meninggal Dunia dan 1.776 Positif Terserang DB (Foto Pixabay)

Feature Image Sampai Maret 2020, di Jatim 15 Orang meninggal Dunia dan 1.776 Positif Terserang DB (Foto Pixabay)

SURABAYA – Sejak memasuki awal tahun 2020, perhatian masyarakat seolah tersedot wabah yang pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo dinyatakan telah menginfeksi dua warga Indonesia, yaitu wabah virus Corona.

Santernya media mempublikasikan kasus corona, membuat banyak warga lupa, bahwa ada wabah tahunan yang juga sedang melanda Indonesia, menyerang ribuan orang dan menewaskan belasan orang di Jawa Timur. Adalah wabah demam berdarah degue (DBD).

Secara nasional, DBD di Indonesia sampai bulan Maret 2020 telah menyerang 16 ribu jiwa dan menewaskan ratusan orang.

Hak tersebut dinyatakan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa di Gedung Grahadi kemarin (14/03/2020).

“Jangan sampai masyarakat hanya terfokus pada isu corona. Sementara DBD yang juga sangat berbahaya malahan dianggap sepele,” ungkap Khofifah.

Khofifah merinci, untuk wilayah Jawa Timur, sampai Maret 2020 sudah ada 1.766 warga terserang DBD dan 15 orang diantaranya meninggal dunia.

Tahun sebelumnya, di Jatim tercatat 18.393 orang terserang DBD dan 185 diantaranya berakhir dengan meninggal dunia.

Khofifah mengatakan potensi DBD masih sangat besar mengingat curah hujan saat ini masih cukup tinggi. Untuk itu, Khofifah meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak. Dengan cara menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas (3M).

“Barang-barang ini dapat menyisakan genangan tempat nyamuk berkembang plus menghindari gigitan nyamuk dengan lotion anti nyamuk, pemakaian kelambu, memasang kawat kasa dan lain- lain. Butuh kepedulian bersama. Selain rumah, tempat lain yang juga harus dijaga kebersihannya adalah sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan tempat-tempat umum Fogging (pengasapan-red) hanya membunuh nyamuk-nyamuk dewasa, tapi tidak jentik-jentik nyamuknya,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement