Sasar Banyak Pekerja Migran, Peserta Arisan AKO Keluhkan Macetnya Pembayaran, Ratusan PMI yang Jadi Korban Galang Kekuatan
HONG KONG – Beberapa pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong curhat ke ApakabarOnline.com terkait dengan kekhawatiran mereka atas uang yang mereka bayarkan untuk sebuah produk arisan online, namun saat ini macet dan tidak ada kejelasan.
L, seorang PMI asal Madiun kemarin (30/06/2022) menuturkan, dirinya mengaku telah dirugikan lebih dari 70 juta rupiah atas program arisan tersebut.
L menuturkan, sampai dengan awal Juni 2022 kemarin, seluruh hak peserta, dalam hal ini L, masih dia terima sebagaimana mestinya. Namun memasuki sepertiga pertama bulan Juni hingga sekarang, pengelola arisan mangkir dari kewajiban sesuai dengan kesepakatan.
“Setelah saya setor terakhir, tiba-tiba di group besar meledak, si K menghilang, mobil dijual dan tidak bisa dihubungi lagi sampai sekarang.” tutur L kepada ApakabarOnline.com kemarin (30/06/2022).
“Uang saya di dia lebih dari 70 juta. Itu hanya uang pokok, tidak termasuk iming-iming imbalan keuntungan yang ditawarkan” lanjut L.
L mengetahui dan mengikuti arisan ini berawal dari informasi dan tawaran teman sesama PMI di Hong Kong yang telah terlebih dahulu ikut dalam program arisan tersebut.
Tak hanya L, di Hong Kong masih banyak PMI yang mengalami nasib serupa. Salah satunya W. PMI Hong Kong asal Tulungagung ini mengaku uangnya yang tertahan di AKO sebanyak 30-an juta.
Kepada ApakabarOnline.com, W mengaku tertarik mengikuti arisan AKO setelah dia melihat kesan amanah saat salah satu teman akrabnya satu PJTKI saat hendak ke Hong Kong sudah mengikutinya.
Temuan ApakabarOnline.com, terdapat 140-an korban AKO yang tergabung dalam group WA. Melihat dari nomor mereka, mayoritas korban menggunakan nomor-nomor negara penempatan PMI seperti Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Malaysia dan ada juga beberapa yang bernomor Indonesia dengan total uang yang tertahan di pengelola bisa menembus angka Miliar Rupiah.
Dari beberapa korban, ApakabarOnline.com mendapatkan beberapa data awal yang kemudian menjadi shortcut untuk melakukan penelusuran.
Sebagaimana kontak alamat dan nomor HP yang diterima ApakabarOnline.com dari korban, ApakabarOnline.com berusaha menghubungi nomor yang diberikan, namun tidak mendapat jawaban. Pun demikian, Apakabaronline.com juga mendatangi alamat dimaksud, namun tidak menemukan orang yang disebut bernama K, penanggung jawab program arisan tersebut.
Saat ini, salah satu member AKO tengah menempuh jalur hukum. Melaporkan apa yang terjadi ke Polisi dengan harapan bisa ditindaklanjuti secara hukum. []