September 8, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Sate Cecek, Kuliner Murah Meriah Khas Jepara yang Harganya Ramah di Kantong Rakyat Jelata

2 min read

SEMARANG – Jepara memiliki beragam kuliner khas, salah satunya sate cecek. Cecek sendiri merupakan lulang atau kulit kerbau yang dibakar, kemudian direbus hingga kenyil. Sajian ini juga mudah ditemukan di beberapa pasar tradisional.

Salah satu penjual sate cecek di Pasar Jepara II, Endang Setiawati (33), bercerita, selain memiliki tekstur yang kenyal, sate cecek memiliki cita rasa gurih. Cita rasa tersebut berasal dari campuran bumbu, salah satunya blondo.

Blondo merupakan santan yang direbus hingga mengeluarkan gumpalan dan minyak. Gumpalan dari sari santan tersebut yang kemudian disebut blondo.

“Sate cecek ini, kan, dari kulit kerbau. Kalau di sini namanya cecek. Makanya disebut sate cecek,” katanya saat ditemui di Pasar Jepara II, Sabtu (20/7/2024).

Perempuan asal Desa Mantingan, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara tersebut, sudah tujuh tahun menjadi penjual sate cecek. Karena tidak membuat sendiri, dalam sehari ia biasanya hanya menjual 70 tusuk sate cecek. Ia berjualan mulai pukul 9.00 – 13.00 WIB.

Satu tusuk sate cecek dijual dengan harga Rp1 ribu. Sate cecek biasanya dimakan bersama dengan horog-horog. Makanya, selain menjual sate cecek, ia juga menjual makanan pendamping tersebut.

“Satu bungkus kalau sama horog-horog biasanya Rp5 ribu. Kalau sate ceceknya aja Rp1 ribu per tusuk,” katanya.

Achmad Ikhsan (30), salah satu pembeli sate cecek, mengaku sudah sejak kecil mengenal sate cecek. Maka dari itu, setiap mampir ke pasar tradisional ia selalu membeli makanan khas Jepara tersebut. Ia sendiri juga paling suka menikmati sate cecek dipadukan dengan horog-horog.

“Ini tadi pas kebetulan ke pasar sekalian beli. Udah dari kecil suka sama sate cecek apalagi dimakan sama horog-horog, rasanya jadi sedep,” ujarnya. []

Sumber ApakabarOnline dari Beta News

Advertisement
Advertisement